WATES, KRJOGJA.com - Dalam upaya menekan pungli, Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kabupaten Kulonprogo diharapkan terus melakukan sosialisasi terhadap kepada petugas pelayanan publik. Hingga saat ini Satgas Saber Pungli telah menerima aduan dari masyarakat terkait banyak hal, baik itu menyangkut retribusi wisata maupun organisasi perangkat daerah (OPD).
"Memang ada aduan terhadap retribusi wisata, dimana penarikan melebihi yang tertera di karcis, adapula yang masuk tidak diberi karcis, bahkan sudah ada yang terkena operasi tangkap tangan (OTT). Sedangkan dari OPD adapula, namun sudah diselesaikan," ujar Inspektur Daerah Kulonprogo Drs H Riyadi Sunarto di sela-sela sosialisasi Saber Pungli, di Aula Adikarto Gedung Kaca, Selasa (22/08/2017).
Sosialisasi yang dibuka Asisten I Arif Sudarmanto SH ini diikuti petugas teknis pemungut retribusi wisata pada Dinas Pariwisata, petugas lapangan di Kemenag baik Petugas Pencatat Nikah (PPN) maupun Petugas Pembantu Pencatat Nikah ( P3N), serta petugas teknis pelayanan masyarakat di Puskesmas milik Dinas Kesehatan.
Riyadi menyatakan, pihaknya terus memberikan pemahaman tentang apa pungli itu. Apa yang boleh dan tidak, biar tidak perlu berhadapan dengan aparat penegak hukum. Berbagai kegiatan telah dilakukan Satgas Saber Pungli Kulonprogo untuk mencegah dan menangani pungli. Selain menggelar pertemuan untuk sosialisasi, tim membagikan stiker dan banner yang berisi imbauan stop pungli. Demikian pula selalu menindaklanjuti setiap laporan maupun aduan yang disampaikan masyarakat.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda (Asisten I) Kulonprogo Arif Sudarmanto SH menyatakan, sosialisasi yang gencar diharapkan mampu menekan terjadinya pungli. Sehingga nantinya tingkat kepercayaan masyarakat kepada instansi di lingkungan Pemkab Kulonprogo akan meningkat," ujar Arif. (Wid)
