KULONPROGO, KRJOGJA.com - PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP) menyatakan siap melakukan pembersihan lahan atau land clearing untuk landasan pacu (runway) bandara internasional baru di kawasan Pantai Kecamatan Temon. Berdasarkan prediksi proses pembersihan lahan akan selesai dalam waktu empat bulan dengan menerjunkan 20 unit alat berat terdiri 10 ekskavator, empat buldozer serta dumtruck.
"Kalau tidak ada halangan, Sabtu (12/08/2017) sudah mulai land clearing, pembersihan lahan secara bertahap dan paralel. Utamanya untuk runway dan taxiway. Pekerjaan ini sudah sesuai intruksi pusat. Target operasional bandara 31 Maret atau 1 April 2019,†kata Humas PT PP, Maju Girsang disela acara selamatan di Pedukuhan Monggangan Desa Palihan, Temon, Jumat (11/08/2017).
Girsang menyampaikan, sejauh ini pihaknya tidak menemukan adanya kendala dan kondisi lahan cukup bagus. Kendati begitu akan tetap memantau kondisi tanah selama pekerjaan jika dibutuhkan tindakan tertentu.
Proses land clearing dengan pembersihan dan perataan lahan serta pemilahan dan penataan pepohonan akan membutuhkan waktu sekitar empat bulan sebelum dilanjutkan dengan tahapan konstruksi. Mekanisme pekerjaan selanjutnya yang mencakup pengupasan dan perbaikan tanah, pengurukan dan pengerasan bidang lahan dan lain sebagainya akan ditentukan setelah desain dari konsultan perencana dihadirkan.
Tentang pelibatan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja dalam pekerjaan tersebut, Girsang mengatakan pihaknya akan menjalin kerjasama baik dengan masyarakat Kulonprogo, khususnya Temon. Pekerjaan fisik bandara akan dilakukan paralel bagian runway, akses jalan dan juga kompleks gedung (terminal dan lainnya).
“Pekerja dikelompokkan, pengerjaan runway dan gedung. Kami bekerjasama dengan masyarakat termasuk kemungkinan supplier lokal atau mitra subkontrak dengan catatan sesuai spek,†katanya.
Sementara Project Manager Pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA), PT AP I, R Sujiastono menegaskan, pihaknya bekerja paralel tanpa menunggu selesainya perencanaan di tingkat pusat secara keseluruhan. Melainkan, per bagian perencanaan yang telah selesai disusun akan langsung dieksekusi di lapangan disertai beberapa langkah percepatan. (Rul)
