Krjogja.com - KULONPROGO - Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) Letjen TNI Teguh Muji Angkasa SE MM menegaskan, pembangunan fisik dan nonfisik yang dilaksanakan TNI AD bersama stakeholder terkait melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan wilayah.
"Kedua kegiatan, fisik dan nonfisik sama-sama penting. Anggota Kodim 0731/ Kulonprogo berkolaborasi, bekerjasama dan bergotong royong dengan pemda, anggota DPRD, Polri dan masyarakat melakukan pengecoran jalan sepanjang 1,4 km dengan medan cukup berat. Harapannya bermanfaat bagi masyarakat luas di pedesaan," kata jenderal bintang tiga tersebut saat meninjau lokasi TMMD Reguler ke-117 TA 2023 di Pedukuhan Tulangan Kalurahan Ngargosari Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (3/8/2023).
Letjen TNI Teguh MA mengendarai sendiri sepeda motor trail hingga ke titik akhir pengecoran jalan. Dengan trail jenderal bintang tiga itu menaklukkan medan berat lokasi TMMD yang naik turun cukup curam, berkelok bahkan di pinggir jalan terdapat lembah.
Danpusterad Letjen TNI Teguh MA mengatakan, kalau kegiatan fisik sudah jelas pembangunan infrastruktur jalan sebagai upaya membuka akses di wilayah terisolir sehingga roda perekonomian dan pertanian warga menjadi lancar. Sementara kegiatan nonfisik sepertinya hanya penyuluhan tapi justru itu yang tidak kalah pentingnya dalam memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan kepada masyarakat dan bahaya penyalahgunaan narkoba pada generasi muda.
Letjen TNI Teguh wanti-wanti prajurit TNI, Polri, Pemda dan masyarakat memupuk dan kembangkan semangat gotong royong, pelihara terus kemanunggalan TNI-Rakyat. Tingkatkan kepedulian dan merawat hasil TMMD agar bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu lama.
"Sasaran fisik dan nonfisik dapat mendorong tumbuhnya kreativitas masyarakat dalam mengangkat kualitas kehidupan ke arah yang lebih baik, maju, sejahtera dan mandiri. Selain itu dapat meningkatkan wawasan kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme dan kesadaran bela negara," jelasnya didampingi Dandim 0731/Kulonprogo Letkol Inf Nurwaliyanto.
Anggota DPRD Kulonprogo, Suharto mengapresiasi pelaksanaan TMMD sehingga dengan dana Rp 1,1 m bisa membangun jalan sepanjang 1,4 km plus drainase, gorong-gorong, talut, rehap gereja, musola, rumah santri dan RTLH bagi warga kurang mampu.
"Program TMMD cocok diterapkan untuk pemberdayan masarakat dan membangkitkan semangat gotong royang. Saya berharap Eksekutif menerbitkan perbup terkait program pembangunan berbasis gotong royong untuk percepatan pembangunan," harapnya.
Dukuh Tulangan Budiyanto menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan TMMD di wilayahnya. Lantaran kegiatan fisik dan nonfisik sangat bermanfaat dalam membuka aksesibilitas wilayah yang selama ini terisolir dan meningkatnya pemahaman wawasan kebangsaan.
"Selama ini sebagian wilayah kami tidak bisa diakses mobil, Alhamdulillah setelah ada proyek fisik pengecoran jalan oleh aparat TNI bergotong royong dengan Polri, unsur pemda, kapanewon, pemerintah kalurahan dan masyarakat, sekarang mobil bisa masuk baik untuk mengangkut hasil pertanian maupun memperlancar akses ke pusat pendidikan, kesehatan dan tempat ibadah," tuturnya. (Rul)
