KULONPROGO, KRJOGJA.com - Angka kematian ibu bersalin di Kulonprogo meningkat, tahun 2015 jumlah kematian ibu ada 2 orang dan pada tahun 2016 sebanyak 7 orang. Kematian ibu ini dikarenakan adanya penyakit yang menyertainya, sedangkan tahun 2017 ini 1 kematian.
"Angka kematian ibu bersalin memang fluktuatif, kadang naik kadang turun. Tahun 2016 ada 7 kematian itu, 3 diantaranya sudah terdeteksi tahun 2015," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, dr H Bambang Haryatno MKes di Wates, Jumat (17/03/2017).
Kematian ibu-ibu bersalin tersebut ada di rumah sakit. Tahun 2017 ini ada satu ibu semula di klinik swasta, kemudian dibawa ke Sardjito juga meninggal. Kematian ibu melahirkan ini penyebabnya bukan karena kehamilannya, tetapi karena penyakit penyerta.
Upaya penyelamatan, kata Bambang, adalah dengan melakukan deteksi lebih dini. Setiap ibu hamil di Kulonprogo harus bisa sekali diperiksa dokter, karena dokterlah yang bisa mengetahui penyakitnya.
Ditambahkan Bambang, tahun 2016, pihaknya bisa mengelola atau menyelamatkan 700 kasus kegawatdaruratan. "Ini dapat diselesaikan dengan baik ibu hamil dan bayinya," urainya. (Wid)