TEMON KRJOGJA.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Janten mempertanyakan siapa pihak yang paling bertnggungjawab terhadap perbaikan jalan lingkungan di wilayahnya yang saat ini mengalami kerusakan akibat sering dilintasi armada pengangkut material tanah urug untuk lahan relokasi.
"Wilayah kami memang tidak terdampak langsung pembangunan bandara. Tapi menjadi salah satu lokasi relokasi bagi warga terdampak. Ada 54 kepala keluarga yang akan di relokasi di Janten. Permasalahannya sejak ada kegiatan pengurugan lahan relokasi jalan lingkungan dan bukan jalan desa yang selama ini dilintasi truk mengalami kerusakan. Siapa yang akan memperbaikinya nanti," kata Kepala Desa (Kades) setempat Fahrudin, Minggu (12/3/2017) malam.
Sementara itu Kades Kebonrejo, Slamet mengungkapkan Tanah Kas Desa (TKD) setempat yang menjadi lokasi relokasi berada di selatan balai desa dan berbatasan dengan SMA 1 Temon. Seiring adanya kegiatan pengurukan lahan telah menyebabkan pagar balai desa setinggi 120 meter terancam roboh, kondisi pagar tersebut sekarang sudah miring dan disangga bambu. Kondisi serupa juga terjadi pada pagar SMA 1 Temon. Â
“Pertanyaan kami kerusakan pagar tersebut menjadi tanggungjawab siapa? Apakah pihak kontraktor atau Pemkab Kulonprogo. Kami menanyakan masalah ini karena sampai sekarang belum ada kejelasan," tuturnya.
Dijelaskan, jalan lingkungan yang menjadi jalur utama dumptruck keluar masuk lokasi relokasi semula tidak selebar sekarang. Pemerintah Desa (Pemdes) Janten telah mengklarifikasi tentang nasib pagar balai desa dan SMA 1 Temon. Tapi hingga saat ini belum ada titik temu. “Mumpung pengurukan belum selesai maka kami minta kejelasan siapa yang harus bertanggungjawab terhadap aset desa kami," tegasnya. (Rul)