WATES (KRJogja.com) - Ada dua amanat yang diemban warga Nahdliyin yakni amananah Diniyah Islamiyah atau perjuangan Islam dan amanah wathaniyah (kebangsaan). Sehingga dari Ketum, Rois Aam sampai ketua ranting dan warga harus memperjuangkan agama dan kemajuan bangsa, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta empat pilar kebangsaan.
"Karena hal tersebut merupakan amanat maka harus dijalankan dengan sebenar-benarnya, sebaik-baiknya. Kalau kita tidak sungguh-sungguh atau teledor dalam menjalankan kedua amanat itu tentu termasuk yang berkhianat. Dalam membawa ajaran agama harus benar, kalimatul Haq. Tidak boleh asal-asalan," kata Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqiel Sirodj MA dalam tausiyah usai meresmikan Gedung Perkantoran Pengurus Cabang (PC) NU Kulonprogo, Jalan Wates, Jumat (10/3).
Acara dihadiri sejumlah Pengurus Wilayah (PW) NU DIY, Pengurus PD Muhammadiyah Kulonprogo, Pengurus DPC PKB setempat, badan ortonom NU, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik H Jumanto mewakili Plt Bupati setempat, Bupati-Wabup terpilih dr H Hasto Wardoyo - Drs H Sutedjo dan pimpinan rekanan pembangunan Gedung PCNU Ki H Kuswadi.
Ditambahkan dalam mencapai kebenaran apapun, harus berdasarkan ilmu pengetahuan. Mensitir Firman Allah dalam Surat Al-Haj ayat 54, Said Aqiel mengatakan, hanya orang yang berilmu yang bisa mengetahui kebenaran. "Jadi kalau kita mau benar harus berilmu, cerdas dan mumpuni sesuai bidangnya masing-masing. Karena itu ulama dulu dengan penuh tanggungjawab ingin memberikan nikmat pelayanan prima kepada umat Islam agar umat Islam benar," tegasnya.
Sementara itu Ketua PCNU Kulonprogo Drs KH Wasiludin mengatakan, Gedung Perkantoran PCNU setempat dibangun tiga lantai dan menghabiskan anggaran sekitar Rp 4 miliar lebih. Hingga saat ini pihaknya masih punya tanggungan cukup kepada rekanan yang membangun infrastruktur tersebut. (Rul)