Hasto Wardoyo Bintang Tamu Ketoprak 'Sumilake Pedhut Menoreh'

Photo Author
- Rabu, 1 Februari 2017 | 03:18 WIB

KALIBAWANG (KRJogja.com) - Pementasan ketoprak lakon Sumilake Pedhut Menoreh

yang dimainkan kolaborasi tokoh senior ketoprak Mataram dan pelawak 'Angkringan' TVRI Yogyakarta mampu menyuguhkan sebuah tontonan sekaligus tuntunan bagi masyarakat Kulonprogo.

Pementasan kesenian tradisional tersebut semakin berkualitas ketika bintang tamu dr Hasto Wardoyo SpOG (K) tampil dan menyampaikan pitutur

bagaimana sikap seseorang saat jadi pemimpin di sebuah daerah. Sutradara sekaligus pembuat lakon, Bondan Nusantara menjelaskan, pementasan tidak hanya didukung para pemain lokal tetapi juga melibatkan para tokoh senior ketoprak Mataram diantaranya Widayat, Ignatius Wahono, Sardjono, Giarto dan Budiati dibantu Srundeng dan Ari serta seniman muda Yogyakarta yakni Novi Kalur bin Marwoto Kawer. Lakon bertutur tentang ketenteraman rakyat Menoreh yang merasa terganggu oleh ulah para klithih

dikemas dalam bentuk tontonan segar tanpa harus menghilangkan nilai-nilai dramatik pertunjukkan yang disuguhkan secara jenaka.

"Kami memang memberi kesempatan kepada pemain ketoprak lokal (Kulonprogo) tampil bersama para seniman senior Yogyakarta selain untuk menguji kemampuan sekaligus sebagai ajang belajar. Para pemain lokal sesungguhnya memiliki kemampuan cukup bagus hanya memang perlu diasah terus dengan banyak tampil di depan publik," kata Bondan usai acara di Balai Desa Banjararum, Kalibawang.

Dalam upaya tersebut maka pihaknya memberi ruang bagi para pelaku seni di wilayah Kalibawang khususnya kalangan seniman ketoprak dan karawitan untuk berekspresi dengan cara membentuk grup Ketoprak Banjar Catur Budaya.

Sedangkan dr Hasto menyampaikan terima kasih kepada sutradara yang telah memberi kesempatan dirinya tampil. "Sebuah kehormatan bagi saya bisa tampil bersama para tokoh senior ketoprak Mataram dan pelawak 'Angkringan' TVRI Yogyakarta serta seniman lokal Kulonprogo. Melalui pementasan tersebut saya bisa menyampaikan pesan moral seputar sikap pemimpin yang selalu berpihak kepada masyarakat," tuturnya didampingi koordinator pementasan Wiwin Windarta, Selasa (31/1).

Lebih lanjut Bondan mengungkapkan, pementasan ketoprak tersebut bisa terlaksana berkat adanya dukungan penuh dua penggerak seni dari Jakarta, Pulung Agustanto dan Totok Hedi Santosa dari Kabupaten Sleman. Pemain lokal Bariyanto mengaku senang bisa tampil bersama para seniman senior Yogyakarta. "Kesempatan seperti ini sangat jarang, sehingga begitu saya mendapat tawaran main dari mas Bondan, saya langsung mengiyakan. Dari mereka saya bisa belajar banyak hal khususnya tentang seni ketoprak," ujarnya. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X