KULONPROGO (KRjogja.com) - Panggung debat publik calon bupati Kulonprogo menjadi ajang sharing atau berbagi untuk saling melengkapi program calon Bupati Kulonprogo Drs H Zuhadmono Azhari MPdI dan dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) yang akan bertarung pada pemilihan Bupati/Wakil Bupati Kulonprogo 2017. Acara disiarkan TVRI dan RRI Yogyakarta, Minggu (21/01/2017) ini bertema ‘Pemerintahan dan Desa Transparansi, Anti Korupsi, Pembangunan Ekonomi Daerah dan Kebijakan Sosial’ dimoderatori Direktur Eksekutif IREI juga mantan Anggota KPUD Yogyakarta, Sunaji Zamroni MSi.
Pada penyampaian visi misi program, Zuhadmono Azhari yang berpasangan dengan Cawabup Iriani Pramastuti diantaranya akan mengembalikan kewibawaan pemerintahan dan menjadi kepercayaan masyarakat. “Melaksanakan pembangunan berpihak rakyat dengan memperdayakan potensi lokal dan menciptakan desa menjadi pusat pertumbuhan pembangunan,†kata Zuhadmono.
Sedangkan visi misi program calon bupati petahana, Hasto Wardoyo yang berpasangan dengan Cawabup Drs H Sutedjo menyiapkan visi Terwujudnya masyarakat Kulonprogo yang rukun, sehat, sejahtera, mandiri, aman, berprestasi dan berkeadilan serta berbasis budaya berlandaskan iman dan takwa. Selain itu ada delapan program kerja yang akan dilaksanakan yakni pembangunan bidang sumber daya manusia (SDM) berupa meningkatkan kualitas daya saing berbasis intelektualitas iman dan takwa, memelihara kerukunan antarumat beragama dan jiwa gotong royong.
“Kami akan melanjutkan program yang sudah terlaksana. Masyarakat berobat di Puskesmas gratis, biaya pendidikan murah, membangun pemerintahan desa bersih, transparan dan sehat. Akan melanjutkan program pembangunan, Tirto Margo Saras (air, jalan, sehat) yang sebenarya sudah saya laksanakan sebelumnya,†jelas Hasto Wardoyo.
Pada sesi tanya jawab Zuhadmono menanyakan sikap Hasto terkait kehadiran bandara di Temon sebagai pintu gerbang internasional di DIY. Menurut Hasto, warga Kulonprogo harus mengambil peran dengan kehadiran bandara. Sudah mempersiapkan dengan memberikan pelatihan ketrampilan kepada generasi muda produktif, menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta, termasuk perguruan tinggi kedirgantaraan membuka vokasi di Kulonprogo.
Selama debat berlangsung kedua pasangan saling menyoroti program yang ditawarkan. Tepuk tangan dari para pendukung tak ketinggalan turut menyemarakan jalannya debat publik tersebut. (Rul)