KOKAP (KRjogja.com) - Retakan tanah di lereng perbukitan di Clapar, Desa Hargowilis mengancam puluhan rumah warga yang ada di bawahnya di Pedukuhan Soropati, Desa Hargotirto. Retakan berada di tanah labil sehingga berpotensi lereng bukit longsor.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, tinggi retakan sekitar 300 meter dengan pergeseran retakan selebar kurang lebih satu meter. Di bawah lereng lokasi retakan terdapat rumah warga sekitar 30 kepala keluarga (KK) di RT 4 dan RT 5, Pedukuhan Soropati, Desa Hargowilis.
Kepala Desa (Kades) Hargotirto, Sabarno yang dikonfirmasi membenarkan ada retakan tanah di lereng perbukitan yang masuk di wilayah Pedukuhan Clapar, Desa Hargowilis. Retakan mengancam rumah warga di wilayahnya.
"Petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kulonprogo sudah melakukan pengecekan ke lokasi retakan tanah di wilayah Desa Hargowilis yang mengancam warga di wilayah Hargotirto,†kata Sabarno.
Pemerintahan desa meminta warga di bawah retakan untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebelumnya di lokasi yang sama pernah terjadi, retakan tanah tertutup kembali. â€Dalam kewaspadaan, warga masih
melakukan aktivitas seperti biasa,†jelasnya.
Sebelumnya, Kepala BPBD Kulonprogo Gusdi Hartono mengungkapkan sudah menerjunkan anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalop) untuk melakukan assessment ke lokasi retakan tanah. (Ras)
