WATES (KRjogja.com) – Warga Beji Kelurahan Wates mengeluhkan arus listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke rumah pelanggan di wilayah mereka byar-pet atau sering mati. Sebelumnya warga telah berulang kali melaporkan masalah tersebut ke pihak PT PLN Rayon Wates, tapi terkesan tidak ada inovasi upaya peningkatan perbaikan pelayanan. Akibat sering matinya listrik tersebut warga merasa dirugikan.
"Selama November dan Desember tercatat sudah 13 kali listrik mati di daerah kami dan saat warga membutuhkan penerangan, sore sampai malam hari. Jam-jam belajar anak dan usaha mikro warga tertanggu,†ujar Riyanta, Ketua RT Beji, Kelurahan Wates kepada wartawan di Media Center (MC) Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkab Kulonprogo, Selasa (20/12/2016).
Sugeng Prasetya, salah satu warga Beji menjelaskan arus listrik ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates dan daerah sekitar, merupakan satu jaringan listrik yang dialirkan ke rumah pelanggan di Beji. Tapi arus listrik yang ke RSUD Wates dan daerah sekitar jarang mati. Warga dapat memaklumi jika pemadaman listrik pada siang hari, karena ada pekerjaan rabas-rabas. Pemadaman listrik seharusnya tidak sebanyak dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Menurutnya, PLN seharusnya membuat inovasi pelayanan agar litrik tidak mati akibat gangguan cuaca seperti hujan atau angin. Ganguan cuaca sudah ada sebelum ada jaringan listrik sehingga mengetahui cara mengatasinya.
“Warga sudah berupaya membersihkan ranting dan pepohonan di sekitar jaringan kabel ke rumah pelanggan. Arus listrik yang dialirkan ke rumah warga masih saja sering mati,†ujarnya. Â
Terpisah Supervisor Administrasi dan Pelayanan Pelanggan PT PLN Rayon Wates, Antok membenarkan, 10 hari terakhir aliran listrik di wilayah Beji memang sering mati dampak cuaca buruk, terutama angin kencang. "Terima kasih masukan warga, akan kami tindaklanjuti. Kerjasama dengan warga untuk rabas-rabas sebagai upaya antisipasi kejadian serupa sangat diperlukan," katanya.(Rul/Ras)