Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Disidak Dewan

Photo Author
- Rabu, 14 Desember 2016 | 20:58 WIB

WATES (KRjogja.com) - Anggota Komisi III DPRD Kulonprogo meninindaklanjuti banyaknya keluhan masyarakat yang mengaku tidak bisa melaksanakan uji kendaraan bermotor atau uji KIR dengan mengadakan inspeksi mendadak (sidak) di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat.

“Kami sidak, setelah banyak menerima laporan bahwa sudah dua minggu belakangan ini masyarakat gagal melaksanakan KIR kendaraan," kata Ketua Komisi III Hamam Cahyadi saat usai memimpin sidak di Pedukuhan Tambak Desa Triharjo Kecamatan Wates, Rabu (14/12).

Dijelaskan, komisi yang membidangi pembangunan tersebut menerima informasi dari masyarakat meliupti, alat uji KIR rusak, petugasnya tidak bisa melayani dan sejumlah laporan lainnya. "Karena telah menjadi masalah publik maka kami memandang perlu turun tangan, termasuk mendengar dan melihat langsung kondisi di lapangan. Kami ke lokasi juga untuk menyerap aspirasi sekaligus pengin tahu program prioritas dinas ke depan seperti apa," terang Hamam.

Komisi III mendesak Dishubkominfo meningkatkan perhatiannya kepada petugas di lapangan, mengingat mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat dan rawan terjadi pungutan liar (pungli). Jika tidak hati-hati petugas di lapangan bisa berurusan dengan Satgas Saber Pungli. “Pekerjaan mereka rawan pungli sehingga perlu diawasi betul," ujar politisi PKS tersebut.

Kehadiran rombongn Komisi III diterima Kepala Dishubkominfo Nugroho dan sejumlah petugas di balai pengujian kendaraan bermotor. Di lokasi tersebut para wakil rakyat menyaksikan langsung proses dan tahapan penerbitan Surat KIR. Nugroho mengakui selama dua minggu pihaknya memang tidak bisa bekerja karena alat uji terendam air, sehingga mengalami kerusakan. "Kami sempat pinjam alat dari Kota,” terangnya.

Petugas penguji kendaraan bermotor, Ari Agus menuturkan seluruh pengujian dilengkapi print out dan harus dipertanggungjawabkan. Sehingga ketika alat rusak pihaknya tidak bisa bekerja. "Karena alat rusak terendam air, selama dua pekan kami tidak bisa melayani masyarakat," terangnya menambahkan banjir di wilayah Pedukuhan Tambak Desa Triharjo telah menggenangi peralatan. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X