KULONPROGO (KRjogja.com) - Kalangan anggota DPRD Kulonprogo prihatin atas banyaknya aset pemkab setempat yang mangkrak dan tak terawat. Ironisnya ada beberapa eks gedung pemerintahan mulai mengalami kerusakan karena lama tidak dimanfaatkan.
“Eksekutif mestinya mengambil langkah memanfaatkan aset yang tak terpakai. Jangan terkesan melakukan pembiaran aset rusak," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Aji Pangaribawa ST di ruang kerjanya, Jumat (07/10/2016).
Diantara bangunan yang mangkrak eks rumah Sekretaris Daerah atau Ketua DPRD yang bersebelahan dengan rumah dinas wakil bupati. Kemudian gedung bioskop, eks gedung KONI serta bekas gedung Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) di depan terminal bus Wates. Selain itu gedung eks Dinas Kelautan di dekat Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) serta gedung Balai Pengobatan Paru Paru (BP4) timur Rumah SAkit Umum Daerah (RSUD) Wates.
Penanganan aset tersebut tambah Aji, esekutif membuat perencanaan yang jelas. Saat ini ada beberapa bangunan yang kondisinya rusak akibat tidak dirawat. Seperti eks Kantor Dishubkominfo, KONI atau Dinas Kelautan sudah mulai mengalami kerusakan cukup parah. Demikian pula bangunan bekas gedung bioskop, selama ini dijadikan tempat futsal. Berdasarkan informasi masa sewa eks gedung bioskop tersebut sudah habis dan telah dikembalikan ke Pemkab Kulonprogo.
Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Kulonprogo Ponimin Budi Hartono SE merasa prihatin banyaknya aset yang dibiarkan mangkrak. Mengingat 2017 nanti organisasi dan tata kerja berubah sebaiknya aset-aset yang tak terpakai dipersiapkan untuk kegiatan pemerintah. "Semua gedung hendaknya berdayaguna dan dipersiapkan untuk Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru,†katanya.
Secara terpisah Kabid Aset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) setempat Taufiq Amrullah ST MM menjelaskan pihaknya akan melakukan optimalisasi aset seiring pelaksanaan SOTK baru nanti. Sejumlah aset akan disewakan dan dipinjampakai. Bahkan ada juga yang diserahkan kepada pemerintah desa. (Rul)