KULONPROGO (KRjogja.com) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Dr Ir Siti Nurbaya Bakar MSc merespon usulan taman safari di kawasan hutan di Waduk Sermo oleh Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K). Usulan disampaikan ketika Siti Nurbaya berkunjung di Desa Wisata Kalibiru Desa Hargowilis Kecamatan Kokap, Kamis (14/7/2016). Dalam waktu dekat Menteri akan mengirimkan tim-nya untuk mensurvei kondisi kawasan hutan di sekitar Waduk Sermo.
Siti juga memuji keindahan pemandangan Kalibiru dan bersyukur serta bangga karena rasa kecintaan masyarakatnya terhadap hutan. Kunjungan Menteri Siti Nurbaya disertai beberapa Dirjen diterima Bupati Kulonprogo, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY, Ketua Kelompok Hutan Kemasyarakatan Mandiri Kalibiru, masyarakat dan SKPD terkait. Setelah melakukan dialog dengan bupati dan masyarakat di Joglo Kalibiru, Menteri Siti melakukan peninjauan beberapa spot yang ada dan sempat berfoto dengan bupati dan dirjen.
Menurut Siti, di Kalibiru yang paling menonjol adalah usaha pemanfaatan jasa lingkungan dan bupati mendorong kawasan hutan di sekitar Waduk Sermo untuk menjadi taman safari. “Kita akan pelajari dan akan kirim tim kerja untuk melihatnya. Saya dan bupati memikirkan pula bila Bandara Kulonprogo jadi tahun 2019 dan beroperasi 2020 masyarakat Kulonprogo dan DIY harus bisa menjaring dari nilai tambah situasi itu," terang Siti.
Ditandaskan Siti, Kalibiru yang memiliki jarak 15 kilometer dari Bandara dan dengan hutan seluas 200 hektar, khusus Kalibiru sekitar 30 Hektar, banyak hal yang bisa dijaring untuk usaha jasa dan biasanya lebih langgeng. "Pemanfaatan hutan untuk pariwisata ini dimaksudkan agar bisa mengurangi degrasi hutan. Karena itu, Kementerian Kehutanan terus mengajak masyarakat untuk menanam pohon agar hutan tetap lestari," tuturnya.
Bupati bersyukur atas kunjungan tersebut. Sebab beberapa kali Kulonprogo mengharapkan kehadirannya, tetapi baru sempat kali ini. Menurutnya, Kulonprogo mempunyai hutan lindung, hutan konservasi, dan hutan produksi. Ketiganya ada di Kecamatan Kokap yang merupakan daerah yang belum sejahtera dari masyarakatnya.
"Karena itu, bagaimana hutan itu bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Satu usulan untuk kesejahteraan masyarakat dari keberadaan hutan ini adalah membuat taman safari. Karena jika melihat di Gemulung, dan di tepi waduk menjadi taman safari, kalau di Singapura ada night safari, saya yakin luar biasa safari malam hari. Dengan Singapura saya kira lebih menang kita, kita punya waduk alami, punya hutan alami, ditambah kalibiru. Jadi saya berpikir jika di sekitar Waduk Sermo ada taman safari," tandasnya. (Wid)