Apresiasi Merchant QRIS Bank BPD DIY, Nur Afan Dwi Saputro: 'Transaksi Digital Menjadi Keniscayaan'

Photo Author
- Kamis, 21 September 2023 | 10:20 WIB
Para pengusaha kuliner di Kulonprogo yang mendapat apresiasi Merchant QRIS Bank BPD DIY foto bersama Pinca Bank BPD DIY Cabang Wates, Nur Afan Dwi Saputro (tengah). KRJogja.com-Asrul Sani
Para pengusaha kuliner di Kulonprogo yang mendapat apresiasi Merchant QRIS Bank BPD DIY foto bersama Pinca Bank BPD DIY Cabang Wates, Nur Afan Dwi Saputro (tengah). KRJogja.com-Asrul Sani


KRJogja.com, KULONPROGO - Pada masa-masa mendatang transaksi digital atau non tunai menjadi sebuah keniscayaan seperti yang diharapkan Bank Indonesia (BI). Sehingga penggunaan uang kartal nantinya pasti akan semakin menurun, karena semua beralih ke digital.

"Pada masa-masa mendatang jumlah transaksi dan volume pembayaran paling besar nanti menggunakan non tunai. Apalagi tamu-tamu atau customer banyak anak-anaki muda yang sudah terbiasa dengan transaksi non tunai. Sehingga dalam kesempatan yang baik ini kami patut berterima kasih kepada seluruh nasabah termasuk para pengusaha kuliner yang telah memanfaatkan bahkan mengoptimalkan transaksi digital QRIS Bank BPD DIY," kata Pimpinan Bank BPD DIY Cabang Wates, Nur Afan Dwi Saputro MM dalam Apresiasi Merchant QRIS di Tosca Kahve, Wates, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (20/9).

Manajemen Bank BPD DIY memberikan apresiasi kepada lima owner cafe dan kuliner yang melakukan transaksi digital QRIS tertinggi. Kelima pengusaha tersebut adalah Merici Putri owner Geblek Pari, Taufik Budi L owner Tosca Kahve, Sapto owner Soto Gertak, Bowo owner Bakso Pakde Wonogiri, Atma Mahatma owner Mahaloka Paradise.

"Mohon apresiasi yang kami berikan jangan dilihat dari nilainya tapi itu sebagai wujud penghargaan kami kepada bapak dan ibu sekalian yang masuk lima besar tertinggi transaksi digital QRIS Bank BPD DIY," tutur Afan.

Sebagai upaya memenuhi 'tuntutan zaman' bertransaksi digital maka manajemen Bank BPD DIY Cabang Wates memandang perlunya memberikan edukasi pendampingan kepada para nasabah.

"Memberikan literasi mengenai manfaat dan risiko mengenai transaksi dengan QRIS," jelasnya.
Nur Afan juga mengingatkan masyarakat nasabah untuk tetap berhati-hati saat transaksi digital. "Perlu kami sampaikan pada nasabah pengguna QRIS Bank BPD DIY. Kalau misalnya bapak dan ibu bertransaksi QRIS BPD DIY tapi kok yang muncul berbeda nama merchannya maka perlu hati-hati, itu sudah ditempeli barcode lain," pesan Afan.

Owner Geblek Pari, Merici Putri mengaku senang mendapat apresiasi dari manajemen Bank BPD DIY. "Kami juga merasa enjoy menggunakan layanan transaksi digital Bank BPD DIY. QRIS BPD DIY merupakan satu-satunya transaksi non tunai yang cukup lancar, sistematik, cepat dan akurat. Itu kelebihan yang tidak dimiliki lembaga perbankan lain dalam pemanfaatan traksi digital QRIS," ujarnya.

Hal senada disampaikan Atma Mahatma owner Mahaloka Paradise. "Secara umum transaksi digital QRIS Bank BPD DIY cukup lancar meski kadang lemot tapi karena berkaitan dengan sistem online, sehingga bisa dimaklumi. Prinsipnya layanan transaksi digital Bank BPD DIY bagus dan kami merasa cukup terbantu, transaksi menjadi mudah dan aman," tuturnya. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X