Krjogja.com, KULONPROGO - Jajaran pengurus partai politik (parpol) pengusung dan pendukung Capres - Cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Kabupaten Kulonprogo, DIY menargetkan perolehan suara pasangan Prabowo - Gibran 70 persen dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Untuk meraih target kemenangan 70 persen tersebut maka kami melakukan kerja-kerja politik. Di antaranya menggelar konsolidasi dan membentuk tim pemenangan bersama," kata Ketua DPC Gerindra Kulonprogo Lajiyo Yok Mulyono di sela Persiapan Konsolidasi KIM Kabupaten Kulonprogo, di Wates, Minggu (5/11/2023).
Selain Yok Mulyono hadir juga dalam persiapan konsolidasi Ketua DPD Partai Golkar Kulonprogo Drs Suharto dan Pengurus DPD PAN setempat, Priyo Santoso.
Baca Juga: Jangan Remehkan Kopi Pahit, Ini 7 Khasiatnya
Berdasarkan data, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Kulonprogo sebanyak 345.038 pemilih yang tersebar di 12 kecamatan/ kapanewon dengan rincian laki-laki 168.022 pemilih dan perempuan 177.016 pemilih.
"Koalisi Indonesia Maju Kuloprogo siap mengikuti dan menjalankan apa yang menjadi arahan KIM Pusat. Jadi kami yang di bawah mengikutinya, bagaimana Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang di bawah," tegas Yok Mulyono.
KIM merupakan sembilan parpol pengusung dan pendukung Paslon Capres-Cawapres Prabowo-Gibran. Kesembilan partai tersebut Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Gelora, PBB, PSI, Garuda, Prima.
Baca Juga: Bidadari Surgamu Tayang Lebih Awal, Episode ke 237 Pertobatan Namira
Sementara Sekretaris DPD Partai Golkar Kulonprogo Drs Djuwardi menjelaskan, KIM harus bekerja keras dalam pemenangan Pasangan Prabowo-Gibran.
Dukungan kursi dari tiga partai besar pengusung Prabowo-Gibran di DPRD Kulonprogo memang lebih banyak yakni 45 persen. Rinciannya Golkar lima kursi, PAN dan Gerindra masing-masing enam kursi. Total ada 17 kursi dari 40 kursi di DPRD Kulonprogo.
"Saat ini tinggal penguatan dari caleg yang saat ini duduk di DPRD Kulonprogo dan caleg lain yang akan bertarung memperebutkan kursi pada Pileg 2024. Perlu konsolidasi yang solid dan harus terus bergerak di tingkat bawah," ujar pria bisa disapa Djujuk tersebut. (*)