Setiap Kapanewon di Kulonprogo Bakal Punya Kampung Siaga Bencana

Photo Author
- Kamis, 30 November 2023 | 23:25 WIB
Pj Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti bersama Ketua DPRD setempat Akhid Nuryati saat meninjau KSB di Kalurahan Glagah Temon. (Foto : Asrul Sani)
Pj Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti bersama Ketua DPRD setempat Akhid Nuryati saat meninjau KSB di Kalurahan Glagah Temon. (Foto : Asrul Sani)

Krjogja.com - KULONPROGO - Seluruh wilayah kapanewon di Kabupaten Kulonprogo diharapkan punya Kampung Siaga Bencana (KSB). Hal itu penting mengingat banyak wilayah Kabupaten Kulonprogo yang termasuk dalam daerah rawan bencana tapi saat ini baru terbentuk 13 KSB di tujuh kapanewon dari total 12 kapanewon yang ada.

Harapan tersebut disampaikan Pj Bupati setempat, Ni Made Dwipanti Indrayanti saat meresmikan KSB di Kalurahan Glagah, Kapanewon Temon, Kamis (30/11/2023). "Paling tidak ada satu KSB di setiap kapanewon. Harapannya ini bisa menjadi kesiapsiagaan masyarakat, sehingga siap menghadapi bencana," tegas Ni Made.

Dengan terbentuknya KSB di setiap kapanewon diharapkan dapat menumbuhkan kesiapsiagaan dari masyarakat dan unsur terkait dalam menghadapi kerawanan dan potensi bencana di daerahnya masing-masing yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Baca Juga: Skuad PSIM Komplit Setelah Nico dan Fadilla Datang, Ini Opsi Memainkan Dua Pemain

"Kita akan membentuk kampung yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana serta segera memulihkan diri dari dampak-dampak bencana yang merugikan," ujarnya.

Beberapa potensi bencana di Kulonprogo yang harus diwaspadai di antaranya tsunami, tanah longsor, banjir dan kekeringan. Dengan tumbuhnya kesiapsiagan bencana di masyarakat diharapkan bisa mengurangi dampak risiko bencana.

"Mudah-mudahan dengan karakteristik ini, antisipasi sudah bisa dilakukan. Salah satunya menyiapkan kesiapan masyarakat saat tinggal di lokasi yang berpotensi bencana," tutur Ni Made.

Sementara itu Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial DIY Sigit Alifianto mengungkapkan, saat ini paradigma penanganan bencana telah berubah, tidak sekadar penanganan responsif tapi juga penanganan preventif.

Baca Juga: Sembilan Pegawai RSUD Panembahan Senopati Terima Penghargaan Nakes Teladan

Karena itu pemerintah terus mendorong kesiapan masyarakat dan instansi terkait untuk mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi melalui pembentukan KSB. Dirinya berharap keberadaan KSB dapat terus aktif dan berinovasi dalam mewujudkan masyarakat tanggap bencana.

"Kita harapkan banyak inovasi yang dilakukan tim KSB di Glagah untuk mewujudkan masyarakat yang tenang, damai dan juga siap dalam penanganan bencana," harap Alifianto. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X