Krjogja.com - KULONPROGO - Pentingnya peran stakeholder dan peserta pemilu untuk turut serta menyosialisasikan terkait pindah memilih kepada masyarakat. Bagi pemilih yang tidak dapat memilih di TPS asal pada tanggal 14 Februari mendatang, diharapkan segera mengurus pindah memilih di KPU, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), atau Panitia Pemungutan Suara (PPS) dengan membawa e-KTP dan dokumen pendukung.
Hal itu dikatakan Anggota KPU Kulonprogo yang juga Ketua Divisi Data dan Informasi Ria Harlinawati SIP MA pada rapat koordinasi dengan tema “Evaluasi Pemutakhiran Daftar Pemilih dan Sosialisasi Pemilih Pindahan Pada Pemilu Tahun 2024", di Hotel Grand Dafam Signature YIA, Senin (05/12/2023). Ria hadir sebagai narasumber serta Yayan Mulyana selaku Anggota KPU Kabupaten Kulonprogo periode 2018-2023.
Baca Juga: Soimah di Pengajian Gus Iqdam, Yo Golek Duit Yo Ngaji
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Forkompimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Bawaslu, Panewu, Orgaisasi Kemasyarakatan, Organisasi Perempuan, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Keagamaan, Organisasi Disabilitas, Perwakilan Partai politik dan LO DPD, serta PPK dan PPS Kulonprogo.
“Informasi terkait pindah memilih ini diharapkan bisa tersampaikan secara utuh kepada seluruh lapisan Masyarakat agar pada tanggal 14 Februari 2024 seluruh pemilih dapat menggunakan hak memilihnya sesuai dengan aturan yang ada,” tambah Ria.
Baca Juga: Soimah di Markas Gus Iqdam Nembang Alamate Anak Soleh, Ratusan Ribu ST Nyell Koor Massal
Jika menilik pada Pemilu Tahun 2019, DPTb masuk sejumlah 1.742 pemilih, namun data DPTb masuk pada Pemilu 2024 hingga 5 November 2024 baru sejumlah 338. Hal inilah yang mendorong KPU Kulon Progo untuk menggencarkan sosialisasi agar pemilih memahami informasi terkait pindah memilih.
"Kuota DPTb Pemilu 2024 sejumlah 7.445, yakni 2 persen dari jumlah DPT per TPS sehingga masih relatif aman, namun sosialisasi kepada pemilih menjadi sangat penting jika menilik DPTb masuk Pemilu 2019 dibandingkan DPTb yang masuk hingga saat ini untuk Pemilu 2024," pungkasnya. (Wid)