KRJogja.com, KULONPROGO - Petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DIY memastikan semua produk makanan olahan di Toserba Sido Agung, Kelurahan/ Kapanewon Wates sudah memenuhi syarat. Termasuk kondisi kemasan dan makanan produk masih layak.
"Semuanya sudah terdaftar dan tidak ada yang melewati batas kadaluarsa," kata Kapala BBPOM DIY, Bagus Heri Purnomo usai sidak bahan makanan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 di Toserba Sido Agung, Kamis (14/12).
BBPOM DIY bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat juga melakukan sidak di HW Swalayan Terbah Wates. Petugas melakukan pengecekan sample makanan secara langsung di display. BBPOM menunjukkan hasil pengujian yang aman dan tidak mengandung zat berbahaya.
Menurut Bagus intensifikasi pengawasan pangan menjelang Nataru 2024 untuk melindungi masyarakat dan memastikan keamanan obat dan makanan pada hari tertentu penjualan produk akan lebih besar dibanding hari biasa.
“Kami melakukan pengawalan terhadap keamanan pangan olahan khususnya menjelang Nataru. Untuk pengawasan yang kita lakukan terhadap pangan tanpa izin edar, pangan kadaluarsa dan rusak. pengawalan untuk keamanan pangan yang beredar," jelasnya.
BBPOM mengimbau masyarakat teliti dan aktif secara mandiri, sebelum membeli dan mengkonsumsi suatu produk, agar terjamin keamanannya. “Kami berharap masyarakat memperhatikan dan cek klik sebelum membeli atau mengkonsumsi produk obat dan makanan, bukan hanya pangan olahan saja. Cek klik, cek kemasan pastikan kemasan masih dalam keadaan baik, tidak penyok, tidak rusak, tidak berkarat kemudian cek labelnya," Imbau Gaus Heri.
Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, dr Sri budi Utami menjelaskan, Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) menjadi hal penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat agar dapat melindungi diri dari makanan yang tidak aman. Edukasi keamanan produk pangan harus menjadi perhatian dalam pengawasan.
“Banyak hal yang memang harus kita perhatikan seperti zat pewarna, zat pengawet kemudian kadaluarsanya apakah memenuhi syarat atau tidak, jadi yang pertama memang lebih ke perlindungan masyarakat agar masyarakat yang membeli barang disini terjamin. Kemudian kita memberikan edukasi kepada masyarakat, agar masyarakat tahu," ujarnya.
Kepala Toko Sido Agung, Supianto mengatakan pihaknya sudah punya prosedur pengecekan terhadap produk makanan olahan. Pengecekan dilakukan sejak barang diterima dari distributor.
Pengecekan dilakukan secara menyeluruh, karena kadang didapati ada produk selipan yang tanggal kadaluarsa lama dicampur produk yang tanggal kadaluarsanya baru. (Rul)