Relawan Prabowo Gibran Gelar Pentas Seni Jathilan di Lapangan Pendem Kulonprogo

Photo Author
- Minggu, 7 Januari 2024 | 18:49 WIB
Endhi Susanto Ketua Penyelenggara Jathilan Grup Manunggal Cipto saat menjelaskan dukungan untuk Prabowo Gibran digelar dengan semi tradisi.
Endhi Susanto Ketua Penyelenggara Jathilan Grup Manunggal Cipto saat menjelaskan dukungan untuk Prabowo Gibran digelar dengan semi tradisi.

Krjogja.com - KULONPROGO - Beragam cara dilakukan para relawan untuk mendukung pasangan Capres Cawapres. Mulai dari berbagai kegiatan yang melibatkan anak muda seperti millenial dan generasi Z, juga banyak dilakukan melalui even seni tradisi.

Salah satunya di Kulonprogo para relawan bersama seniman menggelar pentas seni jathilan untuk rakyat. Masyarakat sekitar pun tumpah ruah dan antusias menyaksikan pementasan Jathilan yang digelar lapangan di Lapangan Pendem, Sidomulyo, Pengasih, KulonProgo, Minggu (07/01/2024).

Pentas seni jathilan diinisiasi Relawan Prabowo Gibran bersama Aishah Gray, Caleg DPR RI Dapil DIY dari PSI (Partai Solidaritas Indonesia). "Kami mengadakan pementasan Jathilan ini sebagai bentuk nguri-uri kabudayaan, salah satu cara untuk melestarikan budaya ke generasi mendatang supaya jangan sampai hilang dari peradaban," jelas Aishah Gray.

Menurut Aishah Gray, yang juga seorang traveler nasional sekaligus pemerhati UMKM, kesenian Jathilan Grup Manunggal Cipto, merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang kental dengan nilai-nilai sejarah. Cerita yang disuguhkan memiliki makna budaya yang dalam.

Harapannya juga agar generasi muda mengenal kemudian bisa lebih mencintai kesenian lokal di daerahnya. Generasi muda kelak tidak akan melupakan seni tradisional dan diharapkan bisa mengembangkannya di kemudian hari.

Selain untuk melestarikan seni tradisi, kegiatan ini sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat.

"Atusiasme masyarakat yang menonton Jathilan juga tinggi. Mereka datang bersama keluarga, menikmati pementasan sambil jajan, jadi pedagang kecil dan UMKM di daerah sini juga dapat penghasilan tambahan," jelas Aishah Gray.

Sementara ketua penyelenggara, Endhi Susanto menyampaikan bahwa pentas Jathilan lebih mendorong berkembangnya seni tradisional Kulonprogo dan sekitarnya agar menjadi salah saru daya tarik wisatawan, terutama di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Ya, kita akan mendorong agar seni tradisi salah satunya Jathilan bisa menjadi daya tarik wisatawan. Tidak hanya domestik, kita ingin seni jahtilan bisa dinikmati wisatawan mancanegara. Cara melestarikan seni rakyat itu dengan banyak event yang ditampilkan," pungkas Endhi. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X