Krjogja.com - KULONPROGO - Dalam rangka penguatan program tahfidz, MAN 2 Kulonprogo menjalin kerja sama dengan 5 pondok pesantren (pontren) Kulonprogo, yakni Raudhatul Jannah, Pondok Pesantren Wates (Pesawat), Zahratul Jannah, An Nadwah, dan Nurul Amin. Salah satu poin penting kerja sama tersebut bahwa kedua belah pihak sepakat mengadakan kerja sama dalam bidang pendampingan Program tahfidz MAN 2 Kulonprogo.
Penandatanganan bersamaan dengan Wisuda Tahfidz Tahun Ajaran 2023/2024, di Aula Gedung Pembelajaran Terpadu MAN 2 Kulonprogo. Hadir mendampingi Kabid Dikmad Kanwil Kemenag DIY, Kepala Kantor Kemenag, dan Pengawas Madrasah Kemenag Kulonprogo, Kamis (18/01/2024). Sebanyak 118 siswa dari kelas X, XI, dan XII mengikuti Wisuda Tahfiz tahun 2024 ini.
Prestasi luar biasa terlihat dari keberhasilan siswa, dengan satu di antaranya, Maulaya Isykariima siswa kelas XII program SKS 2 tahun, berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz.
H Abd Su’ud SAg MSI Kabid Dikmad Kemenag Kanwil DIY menuturkan, program tahfiz adalah salah satu keunggulan pendidikan di madrasah dibandingkan dengan sekolah pada umumnya.
Kementerian Agama memberikan perhatian lebih kepada program tahfidz yang merupakan mandatory (wajib) dari semua madrasah dari Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA) baik negeri maupun swasta.
"Dengan penandatanganan kerja sama dengan pondok pesantren akan terbina kemitraan dan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan, pengembangan, dan kesinambungan program tahfidz di MAN 2 Kulonprogo,” tegas Abd Su’ud.
Kedepan, Kemenag akan bekerja sama dengan pontren untuk menambah kualitas pelaksanaan program dan lulusan. Pontren diberikan kepercayaan memberikan penilaian hafalan agar para siswa tahfidz mendapat kepercayaan dari masyarakat luas termasuk perguruan tinggi.
“Alhamdulillah, terima kasih MAN 2 Kulonprogo, yang sudah memulai menggandeng pondok pesantren dalam pelaksanaan program tahfidz,” tambahnya.
Kepada para wisudawan dan siswa MAN 2 Kulonprogo lainnya, Abd Suud, berharap agar merasa bangga belajar di madrasah.
"Menjadi hafiz adalah salah satu hal yang membanggakan. Tahfidz bukan hanya sekadar berbicara tentang akhirat, tetapi juga menjadi modal besar menatap masa depan. Tagline kita adalah "Saya Bangga Menjadi Siswa Madrasah",” pesan Kabid Dikmad Kanwil Kemenag DIY.
Kepala MAN 2 Kulonprogo Hartiningsih MPd menyampaikan tema acara adalah "Wujudkan Generasi Qurani untuk Indonesia Hebat" sekaligus sebagai puncak acara Peringatan HAB ke-78 Kemenag RI.
"Kami terus berkomitmen mencetak generasi yang tidak hanya unggul ilmu pengetahuan umum, tetapi juga memiliki kekuatan spiritual melalui hafalan Alquran. Melalui sinergi dengan berbagai pihak, diharapkan program tahfidz ini dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Indonesia," ujarnya saat dikonfirmasi Sabtu (20/01/2024).
Hartiningsih juga meminta para wisudawan untuk menjaga dan meningkatkan hafalan. “Tidak rugi kita berdekat-dekat dengan Alquran, karena dengan membaca dan menghafalnya, banyak keutamaan yang akan diraih, seperti ketenteraman jiwa, syafaat yang membantu kita di akhirat nanti, pahala yang besar, serta balasan kebaikan dari Allah," ucapnya. (Wid)