Krjogja.com Kulonprogo - Pemandu wisata merupakan salah satu ujung tombak pengembangan pariwisata. Hal tersebut terbukti dari kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang membuat Program Paket Wisata Nusantara.
Dalam pelaksanaannya, setiap pemerintah provinsi diminta menyusun paket-paket wisata dan masing-masing provinsi sepuluh paket untuk dipromosikan oleh Kemenparekraf di tingkat internasional.
"Dalam penyusunan paket wisata tersebut, Dispar DIY berkoordinasi Dispar kabupaten/ kota dan teman-teman HPI yang bisa memasarkan langsung paket-paket wisata di daerah. Sehingga dalam hal ini HPI benar-benar dilibatkan dalam pengembangan pariwisata," kata Kabid Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata Kulonprogo, Saryanto SH saat menghadiri Peringatan HUT ke-7 DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kulonprogo di RM Bebek Brontak, Kalurahan Tawangsari, Pengasih, Selasa (19/3).
Saryanto mengungkapkan, Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (Riparda) Kulonprogo 2021 telah direvisi dan visi yang dikembangkan 'Pariwisata Kolaboratif, Berbasis Budaya, Berkelanjutan dan Berkelas Dunia'. Sehingga dalam membangun pariwisata, pihaknya berkolaborasi dengan semua pihak.
"Dispar tidak bisa berjalan sendiri. Tanpa dukungan HPI dan asosiasi maupun penggiat-penggiat pariwisata maka pariwisata Kulonprogo sangat sulit berkembang," jelasnya.
Ketua DPRD setempat Akhid Nuryati menuturkan, Kulonprogo menitikberatkan prioritas pembangunan pariwisata sebagai pembangkit ekonomi terutama dari dampak Pandemi Covid-19. Dengan adanya potensi wisata yang luar biasa, DPRD berkomitmen menjadikan pariwisata sebagai sektor pembangkit ekonomi.
Demi perkembangan pariwisata sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat, Akhid mengajak HPI selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan Lembaga Legislatif, Eksekutif maupun stakeholder lain sehingga dunia pariwisata Kuloprogo benar-benar berkembang dan maju.
Sementara itu Ketua DPC HPI Kulonprogo, Dihan Aryawan mengatakan, HUT ke-7 HPI Kulonprogo bertemakan 'Pemandu Wisata Kulonprogo Berkualitas dan Berdaya Guna' dihadiri pengurus DPD HPI DIY dan DPC HPI se-Kabupaten/ Kota di DIY bertepatan bulan Suci Ramadan sehingga kegiatan dikemas buka puasa bersama.
Pihaknya berharap peringatan hut menjadi momentum dalam mensolidkan anggota HPI di seluruh DIY.
"Kami juga berharap Dispar selalu melibatkan kami dalam kegiatan kepariwisataan, sehingga HPI benar-benar eksis ikut memajukan dunia pariwisata khususnya di Kabupaten Kulonprogo," ujarnya.
Salah satu yang bisa dilakukan selalu melibatkan pemandu wisata lokal seperti halnya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bali. "Jadi setiap rombongan wisatawan yang ingin ke Yogya melalui YIA wajib menggunakan jasa pemandu wisata lokal dalam hal ini anggota HPI," harapnya. (Rul)