DPPU BIY Diresmikan, Penuhi Kebutuhan Avtur Hingga 30 Hari

Photo Author
- Sabtu, 23 Maret 2024 | 08:10 WIB
 Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan didamping sejumlah direksi meresmikan sekaligus meninju DPPU BIY. KR -Fira Nurfiani 
Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan didamping sejumlah direksi meresmikan sekaligus meninju DPPU BIY. KR -Fira Nurfiani 
 
 
 
KRjogja.com, TEMON - Pertamina Patra Niaga selaku Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) akhirnya menghadirkan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) atau Aviation Fuel Terminal (AFT) di Bandara Internasional Yogyakarta (BIY).
 
Kehadiran DPPU BIY tersebut menyediakan Avtur bagi kebutuhan maskapai penerbangan hingga 30 hari ke depan.
 
" Sejak BIY beroperasi pada 2019 lalu, akhirnya kini telah memiliki DPPU sendiri dengan kapasitas besar. DPPU BIY ini merupakan salah satu fasilitas Pertamina Patra Niaga sekaligus ujung tombak dari cerminan level pelayanan Pertamina kepada pelanggannya," ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan didamping sejumlah direksi Pertama Patra Niaga usai meresmikan AFT BIY di Temon Kulonprogo, Jumat sore (22/3).
 
Riva menyampaikan pihaknya tak hanya berperan dalam menyalurkan bahan bakar bagi mobil dan motor lewat SPBU namun menyediakan Avtur bagi kebutuhan maskapai penerbangan.
 
Hal ini bertepatan dengan periode Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) yang mulai beroperasi mulai 25 Maret hingga 21 April.
 
" Coverage days penyediaan bahan bakar avtur di BIY yang sebelumnya menggunakan sistem modular hanya bertahan satu hari, sedangkan dengan adanya AFT ini mampu bertahan 30 hari. Jadi, selesainya pembangunan DPPU BIY ini sangat signifikan untuk melayani kebutuhan bahan bakar pesawat," tandasnya.
 
Sepertinya diketahui kebutuhan avtur di BIY mencapai sekitar 140 hingga 150 kiloliter (KL) per hari. Sementara itu, DPPU BIY yang memiliki empat tangki timbun yang masing-masing berkapasi1.000 KL. Dengan demikian, total kapasitas mencapai 4.000 KL dengan rerata konsumsi harian setidaknya 150 KL maka bisa memenuhi kebutuhan avtur selama 30 hari di BIY.
 
Menyoal alasan DPPU BIY baru terealisasi pada Maret 2024, Riva mengungkapkan pihaknya sudah diminta mendukung BIY yang beroperasi sejak 2019 lalu. 
 
Untuk itu,  Pertamina Patra  Niaga langsung mensupport dengan menyiapkan fasilitas modular terlebih dahulu sembari membangun DPPU.
 
"Kenapa proses penyelesaiannya memakan waktu yang cukup panjang, mungkin kita semua ingat periode 2020-2022 itu masa pandemi Covid-19. Proses keluar masuk barang, dan proses pengerjaan banyak terpengaruh pengendalian massa sehingga proses pembangunan cukup panjang," lanjutnya.
 
Proses pembangunan fisik DPPU  BIY sudah selesai sejak pertengahan tahun lalu. Namun, pihaknya masih melakukan commissioning agar tidak ada kesalahan dalam pembangunan DPPU  sehingga peresmian baru di lakukan pada pertengahan Maret ini.
 
" Kami harapkan adanya DPPU ini dapat meningkatkan pelayanan BIY. Karena kalau kita lihat cover days 30 hari yang cukup baik untuk bisa mengembangkan pelayanan salah satu bandara besar di Tanah Air ini.  Selain itu berdampak terhadap perekonomian di DIY dan sekitarnya," pungkas Riva (Ira)
 
 
 
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X