KRjogja.com, KULONPROGO - Tahapan kampanye Pemilu 2024 di Kabupaten Kulonprogo dinilai berlangsung lancar aman dan kondusif. Namun, bukan berarti tidak ada pelanggaran yang terjadi. Pada Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menangani 107 pelanggaran.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Evaluasi Pengawasan Kampanye Pemilu 2024, beberapa waktu lalu. Kegiatan evaluasi pengawasan kampanye yang diikuti oleh perwakilan partai politik dan instansi terkait, menghadirkan Dandim 0731 Letkol Viki Herwandi SSos, Kajari Deddy Sutendy SH MH, Kepala Badan Kesbangpol Budi Hartono SSi MSi dan Kabag Ops Polres Kulonprogo Kompol Sumalugi SH MH.
"Di Pemilu 2024, kami menangani 107 pelanggaran. Terdiri, 103 pelanggaran administrasi pemasangan alat peraga kampanye (APK), dua pelanggaran administrasi pengumuman DPS, satu pelanggaran netralitas lurah dan satu pelanggaran netralitas KPPS,” ungkap ketua Bawaslu Kulonprogo Marwanto SSos MSi kepada KR, Minggu (07/04/2024).
Jumlah 103 bukan menunjuk APK. Tapi pelanggaran APK yang diregister. Tiap register bervariasi, puluhan bahkan ratusan. APK yang melanggar dan telah ditertibkan mencapai 4.000-an.
Meski sebagian besar pelanggaran administratif, setidaknya tiga kasus yang berpotensi menjadi pelanggaran pidana, yakni perusakan APK, pancatutan nama Panwascam di media sosial, dan APK yang rusak menimpa warga hingga sakit.
"Tiga kasus tersebut bisa diselesaikan lewat mediasi, sehingga tidak masuk register," ujarnya. (Wid)
