KULONPROGO, KRJOGJA.com - Sebagai upaya mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kulonprogo maju dan berkembang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) mengembangkan Program Bela Beli Ku dan mensosialisasikannya pada para penggiat UMKM di kabupaten ini.
Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo, Ni Made Dwipanti Indrayanti menegaskan, UMKM merupakan bagian penting dalam peningkatan ekonomi masyarakat, sehingga pemda menaruh perhatian lebih pada perkembangan UMKM, dibuktikan dengan plattform untuk mendorong UMKM agar dapat berkembang dan maju, salah satu program yang dikembangkan adalah Program Bela Beli Ku.
“Bela Beli Ku adalah upaya agar masyarakat mengapresiasi produk-produk yang dihasilkan UMKM, dapat dengan mudah diakses dan dinikmati masyarakat dengan memperhatikan kualitas yang memiliki standar,” kata Ni Made di Aula Adikarto, Kompleks Pemda Kulonprogo, Senin (22/4).
“Kenapa perlu dilakukan sosialisasi karena sekarang sudah memakai atau mengadopsi suatu platfom yang memudahkan UMKM dalam bertransaksi,” lanjutnya.
“Produk yang dihasilkan UMKM harus memperhatikan jaminan mutu, berupa sertifikasi yang memperhatikan standar kriteria yang ada, nantinya dapat digunakan untuk mengembangkan produk umkm ke luar Kulonprogo,” jelas Ni Made.
Sementara itu Pimpinan BPD DIY Cabang Wates, Nur Afan Dwi Saputro MM menyambut baik penguatan UMKM melalui aplikasi market place berbasis pembayaran nontunai. "Transaksi digital dilakukan secara online sangat efisien dan efektif, proses cepat, fleksibel dan tranparan," tegas Afan menambahkan di era digitalisasi sekarang diperlukan promosi menarik, produk dapat dikemas dengan foto atau tampilan yang memiliki keunikan seni.
Kepala Diskop UKM Iffah Mufidati SH mengatakan, sudah ada 200 lebih pelaku usaha mikro terdaftar di Aplikasi Bela Beli Ku dan 800 produk sudah tayang.
“Pada tahap awal sasaran pembelinnya ASN se-Kabupaten Kulonprogo dengan data sekitar 6.000 lebih ASN,” terangnya.
Setelah program tersebut berjalan di lingkungan ASN selanjutnya akan diperkenalkan pada institusi lain seperti BUMD, DPRD dan Forkopimda.
“Mudah-mudahan dengan adannya program ini para penggiat UMKM semakin semangat berproduksi dan dapat bersaing secara kompetitif tidak hanya di Kulonprogo tapi di luar Kulonprogo,” kata Iffah. (Rul)