MAN 2 KP Hadapi Gempa Gelar Simulasi Kesiapsiagaan

Photo Author
- Jumat, 26 April 2024 | 23:20 WIB
Pelaksanaan simulasi kesiapsiagaan bencana.  (Widiastuti)
Pelaksanaan simulasi kesiapsiagaan bencana. (Widiastuti)


Krjogja.com - Kulonprogo - Sebagai bagian dari peringatan Hari Kesiapsiagaan Tanggap Bencana Tingkat DIY, MAN 2 Kulonprogo melaksanakan Simulasi Tanggap di Kampus Pusat MAN 2 Kulonprogo. Simulasi diikuti lebih dari 400 siswa kelas X dan XI, guru dan pegawai, Jumat (26/04/2025). Dua utusan dari Palang Merah Indonesia (PMI) setempat turut mendampingi acara tersebut, menunjukkan komitmen bersama dalam persiapan menghadapi bencana.

Kepala MAN 2 Kulonprogo Hartiningsih MPd saat briefing menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, terutama di Indonesia yang berada di daerah rawan bencana, seperti gempa bumi dan tsunami.

"Indonesia merupakan negara yang berada di Jalur Api Ring of Fire, yang membuatnya rentan terhadap berbagai jenis bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung api. Karena itu, sebagai sebuah lembaga pendidikan, kita memiliki tanggung jawab mempersiapkan diri dan melindungi keselamatan semua anggota komunitas madrasah kita,” papar Hartiningsih.

Adanya simulasi ini, kata Hartiningsih, kita memiliki kesempatan untuk menguji kesiapan dan responsabilitas dalam menghadapi situasi darurat. "Melalui latihan ini, saya yakin kita akan belajar banyak hal, baik dari segi teknis maupun sikap mental, yang dapat membantu kita bertindak dengan cepat dan efektif dalam situasi nyata,” tambahnya.

Sementara itu, utusan dari PMI Kulonprogo Priya Maulana menyampaikan, bahwa partisipasi aktif dari para guru dan siswa sangatlah vital dalam memastikan kesuksesan upaya kesiapsiagaan tanggap bencana. “MAN 2 Kulonprogo sudah menunjukkan komitmen untuk memberikan edukasi, pelatihan, dan praktik segala sesuatu yang harus dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada warga Madrasah, terutama saat terjadi bencana,” tutur Priya.

Dalam simulasi tersebut digambarkan suasana belajar yang tenang di MAN 2 Kulonprogo tiba-tiba terguncang karena gempa bumi. Dalam momen genting itu, guru dan semua siswa di dalam kelas segera mengambil tindakan pencegahan dengan menutup kepala dengan tas mereka dan bersembunyi di kolong meja belajar.

Setelah guncangan mereda, para guru mengajak para siswa keluar ke halaman madrasah dengan cepat. Di sana, beberapa siswa yang terluka segera mendapat pertolongan dari tim Palang Merah Remaja (PMR) dan Pusat Informasi, Konseling Remaja (PIK-R) MAN 2 Kulonprogo, dan ambulance dari PMI. Kepala Madrasah segera melaporkan kejadian gempa bumi tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kementerian Agama Kulonprogo. Dalam waktu singkat, arahan dari kepala BPBD dan Kemenag diterima, dan langkah berikutnya segera diimplementasikan madrasah.

Dengan sikap serius dan semangat yang tinggi, para guru dan siswa MAN 2 Kulonprogo menunjukkan kesungguhan mereka dalam mengikuti setiap tahapan simulasi, menjadikan acara tersebut sebagai langkah nyata dalam persiapan menghadapi potensi bencana di masa depan. (Wid)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X