KRjogja.com, KULONPROGO-Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo akan segera berakhir pada 22 Mei 2024, dan diharapkan segera terisi, sehingga tidak terjadi kekosongan saat pergantian posisi Pj Bupati nantinya.
"Pj Bupati Kulonprogo setidaknya nanti sudah tahu apa yang harus dilakukan setelah dilantik. Hal itu bisa dilakukan dengan model estafet. Pengisi jabatan sebelumnya bisa memberikan berbagai informasi terkait apa yang sudah dikerjakan selama menjabat," ujar Ketua DPRD Kulonprogo Akhid Nuryati SE, Jumat (03/05/2024).
Dikatakan, penjabat yang lama bisa pula menyiapkan penjabat baru terkait apa saja yang harus dikerjakan dan diselesaikan ke depan. Termasuk menghadapi dinamika Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Estafet kerja inilah yang perlu diperhatikan antara penjabat lama dengan penjabat baru.
Pergantian posisi Pj Bupati Kulonprogo sudah disampaikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. "Ngarsa Dalem menyampaikan soal pergantian tersebut saat kegiatan Syawalan Pemda DIY di Kulonprogo. Beliau tidak akan memperpanjang masa jabatan Bu Made sebagai Pj Bupati Kulonprogo. Proses pengisian Pj Bupati Kulonprogo sepenuhnya menjadi wewenang dari Gubernur DIY. Dan DPRD Kulonprogo tetap berkomunikasi dengan Pemda DIY terkait nama-nama yang diusulkan," jelas Akhid.
Sementara dikatakan Pj Bupati Kulonprogo yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti ST MT, jabatan sebagai Pj Bupati hanya berlangsung selama setahun. Masa jabatan itu sudah diatur oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Saya siap untuk mengikuti apa yang menjadi perintah gubernur. Termasuk jika nantinya harus ditugaskan di tempat lainnya. Kemungkinan saya akan balik ke Pemda DIY karena Ngarsa Dalem membutuhkan saya di sana," ucap Ni Made. <B>(Wid)<P>
