Krjogja.com - KULONPROGO - 150 warga Galur Kulon Progo berkumpul di Kartika Lounge, Minggu (5/5/2024) kemarin. Mereka membahas kehidupan bermasyarakat dengan landasan Pancasila bersama anggota MPR RI, Ibnu Mahmud Bilalludin.
Ibnu mengatakan nilai Pancasila bukan hanya sekedar konsep teoritis tetapi juga harus diaplikasi dalam praktek sehari-hari. Saat ini diakui Ibnu banyak tantangan seperti individualisme yang menguat, kosmopolitan hingga radikalisme dan ekstrimisme.
"Yang juga sangat terlihat di masyarakat adalah kesenjangan ekonomi yang diwarnai pula dengan perubahan konstitusi dan dinamika politik. Tentu hal-hal ini harus kita urai bersama, masyarakat harus mengambil posisi," ungkap Ibnu.
Secara riil, Ibnu menyebut bahwa masyarakat bisa menggali kembali makna berkehidupan sosial melalui Pancasila. Beberapa hal penting harus diwujudkan kembali seperti kemanusiaan, persatuan dan kebangsaan, musyawarah mufakat hingga mengupayakan keadilan sosial.
"Pancasila itu menghormati berbagai kepercayaan dan agama yang ada di Indonesia, menciptakan harmoni dalam keberagaman. Pancasila juga mengajarkan untuk berlaku adil terhadap semua orang tanpa memandang ras atau agama. Pancasila mengajarkan pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk mencapai mufakat yang terbaik bagi kepentingan bersama juga berkeadilan untuk menciptakan kemakmuran rakyat yang adil dan merata," lanjutnya.
Di sisi lain Ibnu juga mengatakan bahwa para pemimpin untuk tetap menjaga integritas dalam kinerja. Ia tegas mengingatkan untuk berpolitik dengan jujur dan tanpa korupsi.
"Paling penting itu mengutamakan kepentingan rakyat. Juga bertanggungjawab atas keputusan politik yang diambil dan dampaknya pada masyarakat. Dengan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membangun masyarakat yang harmonis, adil dan sejahtera," pungkasnya. (Fxh)
