KRjogja.com - Kulonprogo - Sejak dilantik menjadi Kepala Sekolah di SMAN 1 Pengasih (Smapta) Kulonprogo pada Desember 2023,
Eko Mulyadi SSi MSi mengawali 100 hari pertamanya dalam bertugas dengan membuat sejumlah gebrakan.
Diantaranya mendalami kegiatan literasi yang dilakukan sebagai pembiasaan di sekolah tersebut.
Berbincang dengan krjogja.com pada Jumat (10/5/2024), Eko Mulyadi mengungkapkan budaya literasi di sekolahnya telah berjalan sukses menelurkan Smapta Berkarya untuk Indonesia. Penulisnya adalah para guru, karyawan bagian tata usaha, sekuriti bahkan hingga cleaning service.
"Tradisi siswa-siswi kami, selain rutin literasi membaca kitab suci dan buku yang menginspirasi baik fiksi maupun non fiksi, mereka juga menulis puisi yang dibukukan. Mereka juga membuat publikasi mading di kelas masing-masing maupun yang ditempel di papan pengumuman," papar Eko.
Ditambahkan Eko, tradisi literasi yang sudah baik ini semakin lengkap dengan perpustakaan Ananta Loka yang terakreditasi sangat baik dengan nilai 97 hampir sempurna.
Selain sudah menyabet Juara 2 lomba Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), Adiwiyata Tingkat Propinsi dan Sekolah menjadi rujukan untuk studi tiru.
Karena tekad memajukan pendidikan adalah maju bersama hebat semua maka telah ada beberapa sekolah berkunjung ke Smapta. Diantaranya SMAN 1 Temon, SMAN 1 Sentolo, SMKS Muhammadiyah 1 Temon, SMPN 1 Temon dan SMAS YP BDN Jakarta Barat.
Sekolah yang ia pimpin mempunyai Kelas Khusus Olahraga (KKO), sehingga juga menjadi rujukan literasi olahraga dengan cabang olahraga Pencak Silat, Kempo, Karate, Taekwondo, Tenis Lapangan, Panahan, Renang, Atletik, Tenis Meja, Anggar, Bulu Tangkis, Bola Voli dan Softball.
Selain lapangan milik sendiri juga bekerjasama dengan GOR Cangkring Kulonprogo dan GOR Margosari serta Kolam Renang UNY Wates.
"Khusus bidang olahraga, prestasi yang kami raih yaitu menyumbangkan total 74 medali. Rinciannya pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Februari 2024 tingkat kabupaten 28 emas, 15 perak, 9 perunggu dan 19 lolos bola voli serta 4 lolos sepak bola. Sedangkan POPDA tingkat DIY pada Maret 2024 menyumbangkan 4 Emas, 9 perak dan 9 Perunggu," terangnya.
Tak hanya itu, capaian prestasi seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) masuk perguruan tinggi negeri 33 orang peringkat satu se-Kulonprogo dan peringkat 13 di DIY.
Terobosan Eko Mulyadi mengajak orang tua siswa menulis artikel tentang pendidikan, sudah terkumpul 10 artikel. Artikel tersebut rencananya akan dibukukan ber-ISBN bersama tulisan artikel Guru, Tata Usaha, Sekuriti dan Cleaning Service. Sehingga akan menjadi SMAPTA Berliterasi untuk Negeri Jilid I.
Literasi juga dilombakan antar kelas yang dinilai guru-guru berkompeten dibidangnya dengan piala dan piagam bergilir.
Eko tegas mengikrarkan bahwa semangat berliterasi akan menjadi pembiasaan di sekolah bagi guru, tata usaha, sekuriti, cleaning service, siswa-siswi dan orang tua.
"Karena Kulonprogo mempunyai branding The Jewel of Java, maka SMAN 1 Pengasih diajukan dengan branding The Literacy School of DIY atau menjadi sekolah berliterasi di DIY," tutupnya. (Sal)
