KRjogja.com - KULONPROGO - Secara culture atau budaya pramuka memiliki kedekatan emosional dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah satu pendiri pramuka adalah Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX yang mampu menjadikan pramuka tangguh di level Nasional.
"Tapi dalam perkembangannya, banyak tantangan yang dihadapi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas pada 2045. Salah satu indikator agar bisa sejajar dengan negara maju, harus memiliki rasio kewirausahaan minimal 4 persen," kata Plh.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop dan UKM) DIY, Wisnu Hermawan saat membuka Perkemahan Orientasi Wirausaha Kabupaten Kulonprogo di Kampung Pramuka Sukorojo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo, DIY, Senin (24/6/2024).
Baca Juga: Ketua Dewan Dilirik Calon Bupati
“Melalui Pramuka kami ingin menumbuhkan wirausaha muda di DIY. Kami ingin menciptakan Sandiaga-Sandiaga Uno baru, Taher baru atau Dahlan Iskan baru,” jelasnya.
Perkemahan Orientasi Wirausaha Kabupaten Kulonprogo terlaksana berkat kerjasama Dinkop dan UKM DIY, Kwarda Pramuka DIY dan Kwarda Pramuka Kulonprogo. Kegiatan tersebut diharapkan bisa melahirkan pengusaha muda sukses seperti Sandiaga Uno, Chaerul Tanjung ataupun Dahlan Iskan.
Lebih lanjut Wisnu Herlambang yang juga Pengurus Mabisaka Wira Usaha DIY mengungkapkan, untuk menumbuhkan wirausaha muda, harus diawali sejak dini. Tidak bisa wirausaha dilahirkan setelah putus sekolah. Untuk itu sekolah harus bisa menggembleng anak-anak muda sejak dini.
“Intervensi kami melalui saka wirausaha menggandeng pramuka dengan membuat satuan karya wirausaha,” tegasnya menambahkan Menuju Indonesia Emas 2045, wirausaha harus bisa mandiri dan kreatif. Mereka harus mampu membangun usaha sendiri, fight dan bangkit dari keterpurukan.
Baca Juga: Ditemukan Mayat Wanita, Posisi Tangan Terikat ke Belakang
Sejauh ini sudah terbentuk di Kabupaten Gunungkidul, Kota Yogyakarta. Sedangkan Kulonprogo saat ini dalam tahap rekruitmen. Program ini akan berlanjut di Kabupaten Sleman dan Bantul.
Sementara itu Anggota Mabisaka Wirausaha DIY sekaligus Penanggungjawab Perkemahan Orientasi Wirausaha Kabupaten Kulonprogo, Bio Hadikesuma menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan sampai tiga hari ke depan. Tahap awal rekrutmen sekaligus pengenalan anggota pramuka yang ingin gabung di Saka Wirausaha.
“Pertama kali mereka akan diberikan pembekalan dasar untuk memotivasi. Kami latih mereka agar bisa menjadi wirausaha,” tutur Pimpinan Bio Hadikesuma Management Training and Consulting (BHMTC).
Dijelaskan, bonus demografi di masa mendatang menjadi tantangan bagi anak-anak muda. Sehingga saka wirausaha lahir untuk meningkatkan keterampilan berwirausaha dan mengatasi pengangguran muda. Usai menjalani pendidikan dasar mereka akan naik kelas di masa inkubasi. Di sini mereka akan digembleng menjadi wirausaha muda yang tangguh.
Baca Juga: Pemkot Gaungkan Gerakan Anti Korupsi di Sekolah
“Kampung pramuka ini akan menjadi basecampnya. Rintisan usaha awal mereka akan mengelola kampung ini untuk mendatangkan orang sambil usaha,” jelasnya. (Rul)