Pemkab Kulonprogo Sosialisasi Pilkada Bagi Pemilih Pemula

Photo Author
- Rabu, 31 Juli 2024 | 08:50 WIB
Sekda Kulonprogo Triyono MSi (tengah) bersama para pejabat dan Komisioner KPU setempat foto bersama usai sosialisasi. (Foto: Asrul S)
Sekda Kulonprogo Triyono MSi (tengah) bersama para pejabat dan Komisioner KPU setempat foto bersama usai sosialisasi. (Foto: Asrul S)

 

KRjogja.com - KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo sosialisasi pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) bagi pemilih pemula khususnya siswa SMA, SMK dan MA se-Kulonprogo di Aula Adikarto, kantor bupati setempat.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kulonprogo, Muhadi SH menjelaskan, terdapat peningkatan partisipan pemilu dibanding sebelumnya. Pada pelaksanaan pemilihan umum 2024 lalu jumlah partisipasi pemilih di Kabupaten Kulonprogo mencapai 88,15 % dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 345.038 pemilih.

"Jumlah tersebut sudah di atas target Nasional 79,5 % dan terdapat peningkatan jika dibanding dengan jumlah partisipasi pemilih Kabupaten Kulonprogo pada Pemilu 2019 silam mencapai 86,48 % dari 334.153 pemilih," kata Muhadi baru-baru ini. Sosialisasi dihadiri Sekda Kulonprogo, Triyono MSi dan pejabat terkait.

Baca Juga: Dua PTN di Jateng dan Kemdikbudristek Disidak KPK, Kasus Apa?

Menurut Muhadi, jumlah partisipan memiliki keterkaitan dengan rejeksi, tapi hal tersebut masih perlu ditingkatkan kembali karena, tingkat pastisipasi masyarakat dalam pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah menjadi cermin dari rejeksi pemilu atau pilkada.

Sementara itu, Triyono mengatakan partisipan pemilu di Kulonprogo termasuk dalam indikator sukses.

"Kalau rata-rata-rata Nasional ada di 71 %, tapi Kulonprogo di atas 88 % menjadi salah satu indikator keberhasilan atau kesuksesan pemilu kita di atas rata-rata Nasional," ujar Triyono.

Sekda berharap anak muda tidak golput dan mengikuti alur pemilihan. "Masih ada yang mengatakan pemuda tidak terlalu peduli dengan politik atau tidak memahami prosesnya dengan baik, sehingga masih ada yang menganggap golput menjadi cara untuk mengekspresikan ketidak puasannya terhadap sistem politik yang ada sekarang ini," jelasnya.

Baca Juga: Forum Pendamping Desa Ekonomi Kreatif Diresmikan, Jadikan Desa Pusat Pemberdayaan Masyarakat

"Pandangan tersebut akan kita ubah bersama-sama, golput adalah bentuk tindakan kurang bertanggung jawab," tegas Triyono.

Selain itu, Triyono juga berharap generasi Z (kelahiran 1997-2012) yang saat ini menjadi pemilih pemula agar berpatisipasi dalam pemilu dan memilih pemimpin dengan bijak. Dengan demikian para pemuda sudah membantu dalam merencanakan pembangunan dengan cara memilih calon-calon pemimpin yang bisa dijadikan pegangan alat perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X