Dinas Pertanian Grebeg Lumbung Mataraman Wujudkan Ketahanan Masyarakat Berbasis RT

Photo Author
- Kamis, 22 Agustus 2024 | 20:45 WIB
Grebeg Lumbung Mataraman diwarnai kirab gunungan hasil bumi. Foto: Asrul Sani
Grebeg Lumbung Mataraman diwarnai kirab gunungan hasil bumi. Foto: Asrul Sani

 
KRjogja.com - KULONPROGO - Sebagai upaya mendukung produk olahan pangan lokal agar dikenal generasi muda dan menjaga kesetabilan pangan.
 
Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo menggelar Lumbung Mataraman di Pasar Hewarn Terpadu Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, DIY, Kamis (22/8).
 
Pj. Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi menjelaskan, Lumbung Mataraman merupakan program bertujuan mewujudkan ketahanan pangan masyarakat berbasis rumah tangga dan produk lokal dengan filosofi Nandur Opo Sing Dipangan, Mangan Opo Sing Ditandur. Kegiatan ini didukung Dana Keistimewaan (Danais) DIY sebagai tujuan Kesejahteraan Masyarakat.  
 
“Mari sama sama kita menjaga kebutuhan pangan, melalui Program Lumbung Mataraman kita ciptakan sumber pangan lokal, nandur opo sing di pangan mangan opo sing di tandur, dengan kemandirian kita manfaatkan pekarangan rumah untuk ditanam berbagai jenis tanaman pangan, kita cukupi kebutuhan pangan melalui hasil pangan lokal,” kata Srie Nurkyatsiwi.
 
Siwi mengajak semua pihak menjadikan Lumbung Mataraman sebagai wadah, media promosi penjualan dan memasarkan hasil olahan pangan lokal, sebagai perantara antara produsen dan konsumen, kita kenalkan pada generasi muda, pekarangan rumah kita bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan pangan dan dapat menambah penghasilan.
 
Dalam proses pengolahan pangan lokal hendaknya tidak hanya Dinas Pertanian, tapi dinas lain saling bersinergi dan berkolaborasi menjaga ketahanan pangan. “Kita dorong dinas, bumn dan bumd membantu memasarkan hasil olahan pangan lokal dari KWT,” imbaunya.
 
Pihaknya berharap masyarakat mendukung program pemerintah. Pemerintah menfasilitasi masyarakat dan kelompok usaha dalam pemasaran hasil olahan pangan lokal. “Kulonprogo memiliki SDA sangat luar biasa, mari kita sama-sama mewujudkan ketahanan pangan di kabupaten ini," ajak Siwi.
 
Kepala DPP Kulonprogo drh Drajat Purbadi mengatakan, ada 30 KWT tersebar di 11 Kapanewon di Kulonprogo. Program ini untuk mengenalkan dan mempromosikan hasil panen KWT pada masyarakat. "Mengenalkan dan mengedukasi generasi muda tentang potensi pangan lokal bisa menciptakan peluang bisnis usaha,” tuturnya.
 
Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho menjelaskan, Lumbung Mataraman merupakan amanat Gubernur DIY Sri Sultan HB X, sebagai upaya pengentasan kemiskinan.
 
Lumbung Mataraman, memanfaatkan lahan-lahan milik Sultan yang dikelola kalurahan untuk jadi Lumbung Mataraman. Pengelolaannya mendapat dukungan Danais. Masyarakat DIY, khususnya di Kulonprogo diimbau memanfaatkan program tersebut secara optimal. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X