KRJogja.com - KULONPROGO - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mendorong pemerintah kalurahan (pemkal) saling berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program - program desa.
“Kami mencoba pertumbuhan ekonomi yang tadinya kita letakkan di kabupaten, kita pindahkan ke kapanewon dalam arti memberikan ruang kepada pemerintah kalurahan untuk kompetisi. Saya berharap pada perangkat kalurahan dan Badan Permusyawaratan Kalurahan tidak meninggalkan warga yang miskin dan nganggur," tegas Sri Sultan.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri Gebyar UMKM Gerakan Bangga Produk Banjarharjo (Gerbang Projo) di Kompleks Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kulonprogo, Selasa (3/9).
Dalam kesempatan tersebut Ngarsa Dalem Sri Sultan HB X melakukan kunjungan ke panen raya lele di KSPP Mina Lestari Pedukuhan Duwet 2.
Sultan didampingi Pj Bupati Siwi melakukan prosesi pemberian pakan dan panen lele. Di kebun Agro Eduwisata Desa Banjarharjo, Sultan juga melakukan penanaman pohon kelengkeng.
Rangkaian event Gerbang Projo berlangsung 3 - 6 September 2024.
Sultan berharap upaya peningkatan kesejahteraan warga desa dilakukan melalui pengelolaan kas desa dan didukung Dana Keistimewaan.
Sementara itu Pj. Bupati Kulonprogo Ir Srie Nurkyatsiwi mengatakan, potensi sektor peternakan yang dimiliki Kalurahan Banjarharjo, ada 807 ekor sapi, 4 ekor domba dan 365 ekor kambing.
Selain itu, pada pemberdayaan di sektor perikanan, Pemkab Kulonprogo mengembangkan Kawasan Sentra Produksi Perikanan (KSPP).
Kawasan tersebut merupakan tempat produksi perikanan budidaya ikan lele yang dikelola kelompok pembudidaya ikan dengan luasan usaha sekitar 22.000 m2.
Terdapat jenis usaha yang dikembangkan oleh KSPP yaitu budidaya cacing sutra, pembenihan ikan lele, dan pembesaran ikan lele.
Pemkab Kulonprogo dapat Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan parit. “Progres pembangunannya sudah mencapai 70% yang bisa mengairi sekitar 20 ha untuk peningkatan produktivitas padi,” ujar Siwi. (Rul)-