Kulonprogo Masuk Tiga Kabupaten Assesment Penilaian Eradikasi Frambusia

Photo Author
- Rabu, 18 September 2024 | 20:45 WIB
Tim Penilai Eradikasi Frambusia (kiri) foto bersama Pj Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi (tengah) dan Sekda setempat, Triyono (tiga kanan). KRJogjacom-Asrul Sani
Tim Penilai Eradikasi Frambusia (kiri) foto bersama Pj Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi (tengah) dan Sekda setempat, Triyono (tiga kanan). KRJogjacom-Asrul Sani


Krjogja.com, KULONPROGO - Kulonprogo masuk tiga kabupaten/ kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dilakukan penilaian Eradikasi Frambusia, atau sertifikasi bebas frambusia tahun 2024.
 
Sedangkan dua daerah lainnya adalah Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta. Untuk penilaian Eradikasi Frambusia di Kabupaten Kulonprogo berlangsung di Aula Adikarta, Kompleks Kantor Bupati setempat, Wates, Kulonprogo, DIY, Rabu (18/9).
 
Tim Kerja NTD, Ridwan Mawardi mengatakan, eradikasi frambusia merupakan upaya pembasmian berkelanjutan untuk mengurangi beban penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
 
“Diharapkan nanti sekitar tahun 2028 dan 2029 kami mengusulkan Indonesia statusnya sebagai daerah endemis Frambusia. Indonesia bebas Frambusia," katanya.
 
Tujuan assesment penilaian dapat memberikan hasil maksimal dan bermanfaat untuk pengembangan program eradikasi frambusia. Artinya tidak ada satu pun kasus atau penularan penyakit Frambusia di wilayah Kulonprogo.
 
“Harapan kita semua, kedatangan kami ke sini bisa mensukseskan Kulonprogo sebagai kabupaten bebas frambusia atau eradikasi frambusia," tegasnya.
 
Sementara itu Pj. Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi mengatakan, kerjasama dan partisipasi aktif masyarakat menjadi hal sangat penting dalam mencapai Kulonprogo bebas Frambusia.
 
“Kita butuh partisipasi masyarakat. Regulasi dan afirmasi tidak ada gunanya, saat tidak ada partisipasi masyarakat," jelas Siwi.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo dr Sri Budi Utami menegaskan assesment bukan bertujuan untuk eliminasi melainkan eradikasi.
 
“Ini adalah program Kementerian Kesehatan, jadi 2024 ini seluruh kabupaten/ kota di Indonesia diharapkan bebas Frambusia atau Eradikasi Frambusia. Kalau kemarin Eliminasi, sedikit berbeda dengan Eradikasi. Kalau eliminasi adalah pengurangan kasus, tapi kalau Eradikasi memang harapannya betul-betul sudah tidak ada lagi kasus," ungkapnya.
 
Salah satu kunci pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari penyakit Frambusia dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Terutama cuci tangan. Menjaga daya tahan tubuh itu penting," ujarnya. (Rul)-

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X