KULONPROGO, KRjogja.com – Demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pengembangan sektor pariwisata, DPRD Kulonprogo melakukan studi banding ke Kabupaten Malang, Jawa Timur. Langkah ini diambil karena Kabupaten Malang dinilai berhasil mengoptimalkan PAD melalui inovasi di bidang pariwisata dan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Dalam kunjungan itu, rombongan DPRD Kulonprogo diterima oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto, S.Sos., M.Si., serta perwakilan DPRD Kabupaten Malang dari Fraksi PKB, H. Kuncoro dan Fraksi PKS, Abdul Aziz.
Ketua DPRD Kulonprogo, Aris Syarifuddin, mengatakan bahwa PAD Kabupaten Malang bisa mencapai Rp 1,2 triliun, jumlah yang hampir setara dengan total APBD Kulonprogo yang berkisar Rp 1,7 triliun.
“Sementara PAD kita baru sekitar Rp 350 miliar, jadi kami ingin belajar bagaimana Malang bisa mengoptimalkan PAD, khususnya dari pariwisata dan BUMD,” jelas Aris, Selasa (15/4/2025).
Purwoto menjelaskan, strategi Pemkab Malang dalam meningkatkan PAD adalah menggandeng pihak ketiga dalam pengelolaan destinasi wisata. Salah satu contohnya adalah Taman Wisata Air Mendit yang awalnya hanya menyumbang Rp 500 juta, kini setelah dikelola swasta, kontribusinya mencapai Rp 1,3 miliar per tahun.
“Sistemnya bagi hasil. 20% masuk APBD, sisanya untuk pengelola. Tapi dampaknya besar terhadap PAD,” terang Purwoto.
Menurutnya, kerja sama ini juga mendorong keterlibatan masyarakat lokal dan menciptakan lapangan kerja. Wisata tumbuh, PAD naik, dan ekonomi warga pun ikut bergerak.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Malang, Kuncoro, menyebut peran legislatif sangat penting dalam mendukung pengembangan PAD. Salah satunya adalah dengan mempermudah perizinan investasi, terutama di sektor pariwisata.
“Investasi membawa dampak besar. Kita permudah izinnya, supaya mereka nyaman dan mau tanam modal. Kalau investor senang, PAD ikut naik,” kata Kuncoro.
Model kerja sama yang terbukti efektif di Malang ini menjadi masukan penting bagi DPRD Kulonprogo untuk mulai menata ulang strategi pengelolaan pariwisata dan BUMD di wilayahnya. (Wid)