Krjogja.com Kulonprogo - Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kian mencuri perhatian masyarakat luas. Berada di pintu gerbang barat wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta, kawasan Kulonprogo menghadirkan kombinasi panorama alam yang cukup memikat, terutama saat disaksikan dari balik jendela kereta api yang melintasinya nampak paling mempesona di Pulau Jawa.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengungkapkan, hamparan sawah, aliran Sungai Progo, lanskap hijau Perbukitan Menoreh dan pemukiman pedesaan yang masih asri menjadi suguhan utama sepanjang perjalanan.
“Dengan puluhan perjalanan kereta api perhari, baik dari arah timur maupun barat, Kabupaten Kulonprogo tidak hanya menjadi lintasan, tapi juga etape penting dalam perjalanan kereta api di Selatan Jawa. Sebuah pengalaman yang menyatukan kenyamanan transportasi dan keindahan alam dalam satu rangkaian,” kata Feni, Kamis (1/5).
Baca Juga: Buruh di Karanganyar adakan Aksi Damai
Naik kereta api memungkinkan penumpang menikmati view bak lukisan alam dengan fasilitas terbaik, bebas dari kemacetan, tidak melelahkan, aman dan selamat sampai tujuan. "Kombinasi ini menjadikan perjalanan kita tidak hanya efisien tapi juga menyenangkan," ujarnya.
Diungkapkan, salah satu spot ikonik yang menambah daya tarik perjalanan kereta api di Kulonprogo adalah Kelok Mertan View. Terletak di Dusun Mertan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo. Lokasi tersebut menawarkan pemandangan jalur rel yang berkelok-kelok di tengah hamparan sawah dan perbukitan.
Dari dalam kereta, penumpang bisa menyaksikan kereta meliuk layaknya ular besi di antara dua kelokan besar, dengan latar belakang Gunung Merapi dan Merbabu saat cuaca cerah. Keunikan ini pun menjadikan Kelok Mertan View sebagai favorit para railfans atau pencinta kereta api dan wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin menikmati dan mengabadikan view kereta api meliuk-liuk dengan background perbukitan.
Baca Juga: Menjelang Idul Adha, Harga Sapi dan Kambing Melejit! Peternak Sukoharjo Kebanjiran Order
Lebih dari sekadar pemandangan indah dari dalam kereta, Kulonprogo juga menyimpan potensi wisata luar biasa. Kawasan ini dikenal sebagai surga bagi pencinta alam dan pelancong keluarga. Tempat-tempat seperti Waduk Sermo, Kalibiru, Pule Payung, Bukit Isis dan Nglinggo Highland menawarkan udara sejuk, lanskap fotogenik dan aktivitas luar ruang yang aman serta edukatif untuk anak-anak dan keluarga.
Akses menuju lokasi-lokasi tersebut relatif mudah dan dapat dijangkau langsung dari Stasiun Wates, stasiun utama di Kulonprogo.Stasiun Wates telah mengalami peningkatan layanan signifikan. Stasiun ini melayani lebih banyak perjalanan kereta api antarkota termasuk yang memiliki kelas eksekutif dan ekonomi jenis terbaru New Generation seperti KA Lodaya, Jaka Tingkir, Mataram, Senja Utama Solo dan lainnya. Selain itu, Stasiun Wates juga melayani KA ekonomi dengan biaya terjangkau seperti KA Kahuripan dan Kutojaya Selatan.
“Kulonprogo punya daya tarik lengkap, alamnya indah, akses mudah dan fasilitasnya terus berkembang. Ini salah satu titik penting yang kami harap semakin dilirik sebagai destinasi, bukan sekadar lintasan,” harap Feni.
Baca Juga: BNI Xpora Bawa Kopi Sumatra ke Specialty Coffee Expo 2025 di Houston
Dengan keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang tak jauh dari pusat kabupaten dan bisa diakses menggunakan KA Bandara dari Stasiun Wates, integrasi antarmoda pun semakin kuat. Hal ini menjadikan Kulonprogo sebagai gerbang logistik, wisata dan transportasi yang strategis di wilayah Selatan Jawa.
Lebih jauh Feni mengungkapkan KAI Daop 6 Yogyakarta terus mendorong penguatan simpul-simpul pariwisata berbasis layanan kereta api. Ke depan, tidak menutup kemungkinan stasiun-stasiun seperti Wates akan dikembangkan lebih lanjut sebagai pusat mobilitas kawasan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, pariwisata dan gaya hidup ramah lingkungan berbasis kereta api. (Asrul Sani)