Tantangan Banyak, Gerakan kesehatan Muhammadiyah Dioptimalkan

Photo Author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 22:05 WIB
Haedar bersama Muhadjir Effendy dan Agus Taufiqurrohman meluncurkan PT Medikindo dan platform digital SehatMu.  (Widiastuti )
Haedar bersama Muhadjir Effendy dan Agus Taufiqurrohman meluncurkan PT Medikindo dan platform digital SehatMu. (Widiastuti )


KRJOGJA.com Kulonprogo - Gerakan kesehatan Muhammadiyah baik lewat lembaga/klinik maupun pembinaan kesehatan masyarakat harus makin dioptimalkan baik jejaringan maupun program.

"Sebab tantangan ke depan makin banyak, problem di bawah makin kompleks tapi Insya Allah Muhammadiyah karena kita juga bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai pihak, ada semangat al maun yang hidup akan menjadi modal utama Muhammadiyah dalam mengembangkan kesehatan bangsa," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) Prof Dr Haedar Nashir MSi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah 2025, di Hotel Morazen YIA, Jumat (18/7/2025).

Rakernas yang berlangsung 17 hingga 19 Juli ini diikuti lebih 400 peserta dari Rumah Sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah (RSMA), Klinik Muhammadiyah-‘Aisyiyah (KMA), serta MPKU Wilayah/Daerah dan Majelis/Lembaga/Ortom Muhammadiyah. Dalam kesempatan itu Haedar Nashir bersama Ketua PPM yang membidangi Ekonomi dan Bisnis Prof Dr Muhadjir Effendy MAP, Ketua PPM yang membidangi Kesehatan, dr Agus Taufiqurrohman SpS MKes, Ketua MPKU PPM Dr H Agus Samsudin MM, serta lainnya meluncurkan PT Mentari Medika Indonesia (PT Medikindo) dan platform digital SehatMu.

Baca Juga: Tidur Berlebihan Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Bagaimana Cara Menghindarinya?

Haedar menyatakan, kita akan meningkatkan kolaborasi rumah sakit Muhammadiyah dengan swasta lain dan pemerintah karena hanya dengan itu bisa memecahkan masalah kesehatan dan memajukan kesehatan masyarakat. Tanpa kolaborasi dan berjalan sendiri-sendiri bisa maju, tapi tidak optimal kemajuannya.

"Di era globalisasi dan hubungan antar bangsa terbuka, dengan luar negeri kita harus open tetapi tetap punya daya saring yang kuat dalam negeri, karena apapun dari luar juga ada kepentingan kemudian kita punya kepentingan sebagai bangsa. Maka kerja sama itu oke kita inklusif bekerja sama dengan rumah sakit luar negeri selama kita memperoleh optimalisasi peran kita untuk memajukan kesehatan bangsa," ucapnya.

Terkait regulasi, lanjut Haedar, Kemenkes tetap seksama dengan rehulasi supaya tidak melemahkan potensi-potensi rumah sakit dalam negeri. Karena rumah sakit dalam negeri ini masih bervariasi, masih menengah ke bawah baik swasta maupun milik pemerintah seperti RSUD-RSUD di daerah-daerah. Saya yakin kalau seksama semua asing boleh masuk, kita menjadi berkembang," pungkasnya.

Baca Juga: BRI Imbau Masyarakat Waspada Bahaya Klik Tautan Palsu

Terkait PT Medikindo yang bermula dari distribusi infus Surya Vena, kini berkembang menjadi penyedia alat kesehatan, obat-obatan, dan bahan habis pakai bagi jejaring RS dan klinik Muhammadiyah-‘Aisyiyah se-Indonesia. Sementara SehatMu menjadi tulang punggung digitalisasi layanan kesehatan Muhammadiyah yang memungkinkan pasien mengakses data kesehatan pribadi secara aman dan terintegrasi.

Ketua MPKU PP Muhammadiyah Dr H Agus Samsudin MM, menegaskan bahwa, peluncuran PT Medikindo dan SehatMu merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem layanan kesehatan Muhammadiyah. "Kami berkomitmen menyediakan layanan yang berkualitas, terintegrasi, dan terjangkau," ujarnya.

Sementara itu, Rakernas MPKU 2025 ini dirangkai dengan sejumlah workshop tematik dan sesi strategis yang memperkuat kapasitas jejaring RSMA dan KMA, antara lain: Workshop Keuangan Rumah Sakit, membahas kesiapan RS Muhammadiyah–‘Aisyiyah dalam menghadapi kebijakan pembiayaan berbasis i-DRG.

Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Kita Menguap yang Wajib Diketahui

Dr dr Ekorini Listiowati MMR Sekretaris MPKU PPM sekaligus Ketua Panitia Rakernas, menyatakan, Rakernas ini tidak hanya forum evaluasi dan perencanaan, tetapi menjadi pusat konsolidasi transformasi dalam menjawab tantangan era baru sistem kesehatan nasional.

"Dengan peluncuran PT Medikindo dan SehatMu, penyelenggaraan workshop, serta pemberian MPKU Award 2025, Muhammadiyah meneguhkan langkahnya sebagai pelopor transformasi kesehatan nasional yang unggul, berbasis nilai, dan berorientasi pada keadilan sosial," tandasnya. (Wid)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X