KULONPROGO, Krjogja.com - Kantor Pertanahan Kabupaten Kulonprogo menerima kunjungan studi dari instansi-instansi pemerintah Nepal yang bergerak di sektor pertanahan, Rabu (13/8/2025), di aula kantor. Delegasi tersebut dipimpin Mr Ganesh Prasad Bhatta selaku Joint Secretary of The Ministry Land Management, Cooperatives and Poverty Alleviation (MoLMCPA).
Program tersebut merupakan bagian dari bantuan teknis yang saat ini diberikan Bank Dunia kepada Pemerintah Nepal, dalam kerangka inisiatif Digitalization of Nepal's Land Administration Services (DNLAS). Sebagai satu-satunya Kantor Pertanahan yang memperoleh kunjungan lapang secara langsung, Kantor Pertanahan Kabupaten Kulonprogo menyambut kesempatan baik ini.
Dikatakan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kulonprogo Dr Ir Margaretha Elya Lim Putraningtyas ST MEng, kantor yang dipimpinnya dalam proses integrasi data penilaian tanah untuk perhitungan pajak daerah setempat. Upaya pengintegrasian ini menjadi bentuk kolaborasi yang dilakukan dengan menggandeng Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Kulonprogo dengan melakukan kesepakatan dalam bentuk surat perjanjian kerja sama.
"Diharapkan, sinergitas yang dibangun dalam penyelarasan Nomor Induk Bidang (NIB) dan Nomor Objek Pajak (NOP) memberikan dampak positif terhadap nilai ekonomi masyarakat Kulonprogo," ujar Elya.
Selain menjadi salah satu pelopor pertama upaya integrasi data pertanahan dengan pajak di DIY, disampaikan pula oleh Elya bahwa Kantor Pertanahan Kulonprogo juga sedang aktif melaksanakan transformasi digital data manajemen dan pelayanan pertanahan.
"Sudah banyak inovasi layanan pertanahan yang dilakukan Kantor Pertanahan Kulonprogo, antara lain Layanan Informasi Bagi Masyarakat Bisa Drive Thru (Langitbiru), Plotting Elektronik Lokasi Tanah Kulonprogo (Potelot-Ku), dan Ruangan Kendali Data Kinerja Kantor (Reli Dakar). Inovasi tersebut merupakan perwujudan komitmen nyata kami sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)," pungkas Elya. (Wid)