KULONPROGO (KRJogja.com) - Bupati Kulonprogo Agung Setyawan secara resmi menutup rangkaian kegiatan Peringatan Hari Jadi ke-74 Kabupaten Kulonprogo 2025 di Taman Budaya Kulonprogo (TBK) Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, DIY.
"Saya mengapresiasi semua pihak telah bekerja keras mensukseskan seluruh rangkaian kegiatan. Peringatan hari jadi bukan sekadar seremonial melainkan menjadi ruang ekspresi bagi masyarakat untuk mewujudkan Sinergi dan Kolaborasi untuk Kulonprogo Harmoni. Alhamdulillah, seluruh kegiatan berjalan meriah tanpa gangguan, mencerminkan kedamaian dan kebersamaan masyarakat Kulonprogo,” kata Bupati Agung sesaat sebelum menutup secara resmi kegiatan, kemarin.
Malam penutupan semakin semarak dengan tampilnya para seniman serta diwarnai penyerahan berbagai penghargaan dan hadiah para pemenang lomba maupun festival.
Pelaksanaan hari jadi memberi dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat salah satu contoh Manunggal Fair 2025. “Saya sangat bangga dengan masyarakat. Selama bulan peringatan, perputaran ekonomi mencapai lebih dari Rp 7 m. Peserta pameran juga meningkat,” ungkapnya.
Ke depan tambah Agung arah pembangunan difokuskan pada penguatan SDM dan peningkatan infrastruktur daerah. “Pembangunan utama adalah membangun manusia melalui penguatan karakter, spiritualitas serta pendidikan formal dan non-formal. Selain itu, infrastruktur akan terus ditingkatkan dengan memperbaiki jalan yang rusak sesuai kemampuan anggaran dan skala prioritas,” jelasnya.
Sementara itu Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah (Sekda) Kulonprogo, Jazil Ambar Was’an, selaku Panitia Penyelenggara Peringatan Hari Jadi ke-74 Kulonprogo bertemakan 'Sinergi dan Kolaborasi untuk Kulon Progo Harmoni' menegaskan, seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan sukses berkat kerja sama semua pihak, baik dari jajaran pemerintah daerah, Forkopimda, Kepala Instansi Vertikal, BUMD, BUMN, pelaku usaha, komunitas hingga masyarakat luas.
“Peringatan Hari Jadi ke-74 mengambil tema Sinergi dan Kolaborasi untuk Kulonprogo Harmoni, mengandung makna ajakan bagi seluruh elemen untuk bersama-sama membangun daerah dengan semangat gotong royong, mengelola potensi lokal secara bijak dan berkelanjutan serta menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik, sosial, budaya dan lingkungan,” kata Jazil.
Rangkaian kegiatan yang telah gelar, di antaranya ziarah ke makam tokoh-tokoh penting seperti Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Sri Paduka Paku Alam VIII dan mantan Bupati Kulonprogo, malam tirakatan serta upacara peringatan Hari Jadi ke-74 di Alun-alun Wates. Kegiatan lainnya Rapur DPRD Hari Jadi ke-74 Kabupaten Kulonprogo, Glagah Lagoon Fest, Manunggal Fair dan Menoreh Tourism Festival.
"Pada peringatan hari jadi tahun ini, Kulonprogo mencatat dua rekor MURI, yaitu Penari Terbanyak Wanara Sugriwa Subali dengan melibatkan 7.400 penari dan Peserta Terbanyak Gladen Ageng Jemparingan," jelasnya menambahkan kegiatan lain dalam memeriahkan peringatan hari jadi kulonprogo tahun ini yaitu di bidang olahraga, pentas seni serta program promosi UMKM. (Rul)