Krjogja.com - KULONPROGO - Adventure offroad berskala Nasional selama lima hari akan berlangsung meriah di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebanyak 60 kendaraan sangar jenis jeep dinyatakan lolos proses scrutineering atau pemeriksaan kelayakan.
Jogjakarta Offroad Challenge (JORC) ke-10 tidak hanya menawarkan tantangan lintasan, tapi juga menampilkan kolaborasi erat antara panitia penyelenggara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo dan masyarakat lokal termasuk para pelaku UMKM.
Baca Juga: Unsoed Gelar SINAR Fest, Libatkan 400 Mahasiswa KKN Jadi Agen Diseminasi Inovasi Ketahanan Pangan
Event ini diproyeksikan akan menarik perhatian penggemar offroad dan masyarakat sekaligus mengangkat pamor pariwisata Kulonprogo.
Sehingga kegiatan ini menjadi ajang strategis mempromosikan potensi pariwisata Kulonprogo baik tingkat lokal, Nasional bahkan manca negara. Selain itu juga memiliki daya ungkit ekonomi lokal. Lantaran para pelaku UMKM diberi kesempatan seluas-luasnya menjajakan produk mereka kepada para peserta JORC.
Ketua Panitia JORC ke-10, Daha Yuli Samosir menjelaskan, event tahunan ini berlangsung lima hari. Setelah melalui cek kondisi kendaraan hari pertama di Taman Budaya Kulonprogo (TBK) Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, Rabu (3/12).
Peserta yang lolos pengecekan akan langsung memasuki trek tapi sebelumnya mengikuti seremonial pelepasan peserta JORC ke-10 oleh Bupati Agung Setyawan di garis start depan rumah dinas bupati setempat, Utara Alun-alun Wates, Kamis (4/12).
Selanjutnya peserta mengikuti sesi adventure fun dan adventure Offroad intensif, "Hari kelima, Minggu (7/12) adventure Offroad hanya berlangsung setengah hari dan ditutup ceremonial finish di Kawasan Wisata Alam Ancol di Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang, Kulonprogo.
Dalam penutupan panitia dan peserta akan berbaur bersama masyarakat lokal dengan menampilkan segala potensi yang ada termasuk bazar UMKM," jelas pria yang akrab disapa Bro Yuli.
JORC ke-10 yang diadakan Pengda Indonesia Off-Road Federation (IOF) DIY tersebut akan melintas di wilayah Perbukitan Menoreh mencakup dua wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Selain telah mengantongi izin Polda DIY, Perhutani Wilayah Kedu Selatan, event yang dirancang perpaduan antara sportivitas, petualangan dan pemberdayaan masyarakat dan baksos berupa penanaman 1.000 bibit pohon di lokasi yang dilewati offroaders tersebut juga mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo dan masyarakat luas.
Melalui event berskala Nasional tersebut panitia berharap roda perekonomian masyarakat Kulonprogo berputar. Selain menginap di hotel peserta juga menyewa rumah-rumah penduduk serta home stay di sekitar lokasi kegiatan.
Event JORC ke-10 akan menguji adrenalin, peserta harus mampu menaklukan medan ekstrim Perbukian Menoreh.
Semakin menarik karena dalam pelaksanaannya panitia menerapkan sistem akomodasi fleksibel, secara langsung memberdayakan ekonomi lokal. Para peserta offroad menginap dan menyewa rumah-rumah penduduk untuk bermalam termasuk memesan makanan dari warga sekitar.