Krjogja.com - KULONPROGO - Bagi para peternak sapi dan domba di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) momentum hari raya Idul Adha membawa berkah tersendiri. Lantaran setiap menjelang hari raya kurban, permintaan hewan kurban baik masyarakat maupun para takmir masjid di wilayah DIY meningkat tajam.
Salah satu peternak sapi yang jadi jujugan para pembeli hewan kurban adalah UD Putra Mulya Slamet (MS) di Pedukuhan Blimbing Kalurahan Sukoreno, Sentolo. Tidak tanggung-tanggung permintaan hewan kurban di sana mencapai 150 ekor.
Pemilik UD Putra MS, Olan Suparlan menjelaskan setiap tahun menjelang Idul Adha pihaknya menyiapkan sapi 100-150 ekor untuk memenuhi pesanan pembeli. "Alhamdulillah menjelang Idul Adha 2023 penjualan hewan kurban sapi mulai ramai dan saat ini kami menyediakan 100 ekor sapi berbagai jenis meliputi sapi Jawa, Limosin, PO dan Simetal," kata Olan, Senin (19/6).
Sapi-sapi didatangkan dari Gunungkidul yang dinilainya lebih berkualitas. Keberhasilan Olan mengelola UD Putra MS tidak lepas dari pendampingan Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY Cabang Wates. Sebagai peternak sapi binaan bank tersebut, dirinya selalu dapat kemudahan fasilitas tambahan modal usaha maupun transaksi sistem digital.
"Saya bersyukur Bank BPD DIY Cabang Wates selalu mensuport usaha kami. Tanpa dukungan mereka mustahil kami bisa melaksanakan kegiatan perdagangan. Apalagi usaha hewan ternak sapi mahal sedangkan modal kami sedikit sehingga kami butuh modal awal untuk ketersediaan hewan ternak sapi dengan mengajukan pinjaman modal ke Bank BPD DIY Cabang Wates. Proses mendapatkan produk Bank BPD DIY Cabang Wates semakin mudah dengan adanya sistem jemput bola, pegawai BPD datang melayani nasabah di pelosok pedesaan," ujarnya.
Para pelaku usaha juga mendapat kemudahan dalam transaksi digital. "Transaksi non tunai benar-benar memberi kemudahan bagi pelaku usaha maupun pelanggan kami. Karena pelanggan tak perlu membawa uang tunai, cukup bertransaksi dalam jaringan QRIS," tutur Olan.
Pimpinan Cabang Bank BPD Cabang Wates, Nur Afan Dwi Saputro MM menegaskan, pihaknya selalu berkomitmen memberikan pendampingan dan binaan kepada peternak sapi maupun pelaku UMKM di Kulonprogo, sehingga perekonomian mereka menjadi meningkat. Selain itu juga membantu pemerintah menjaga kestabilan ekonomi, sehingga masyarakat yang terdampak pandemi bisa segera bangkit dan melanjutkan serta mengembangkan usaha mereka.
Dalam mendorong roda perekonomian terutama UMKM, pihaknya juga menawarkan KUR agar dapat meningkatkan dan memperluas penyaluran kredit kepada usaha produktif. "Prinsipnya kami komit memberikan pendampingan terhadap pelaku usaha binaan kami, termasuk memberikan kemudahan transaksi digital termasuk dalam jaringan QRIS," tegasnya. (Rul)