Krjogja.com - KULONPROGO - Sekda Kulonprogo, Triyono MSi menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprioritaskan enam program unggulan yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan peningkatan daya saing daerah.
Enam prioritas pembangunan dimaksud penanggulangan kemiskinan ekstrem, perwujudan kawasan Aerotropolis sekitar Yogyakarta Internasional Aiport, pengembangan ekonomi kreatif, peningkatan kualitas SDM, peningkatan kelestarian lingkungan hidup dan peningkatan tata kelola pelayanan publik.
"Penyusunan RKPD 2024 sebagai upaya menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Selain itu, bagian tahapan penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah," jelas Sekda Triyono, Senin (3/4/2023).
[crosslink_1]
Pemkab ungkapnya punya pekerjaan rumah (PR) mewujudkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Lantaran indeks gini rasio Kulonprogo cukup tinggi, yakni 0,380 dan tingkat kemiskinan per 2022 sebesar 16,39 persen sedangkan pertumbuhan ekonomi pada 2022, 6,57 persen.
"Kinerja 2022 tidak mencapai target yakni gini rasio dan indeks pembangunan berkelanjutan. Pada 2024, pembangunan Kulonprogo mengusung isu strategis pemerataan ekonomi yang belum optimal dan penanganan kemiskinan esktrem," kata Triyono.
Sedangkan Pj Bupati setempat Drs Tri Saktiyana menegaskan program perwujudan kawasan Aerotropolis sekitar YIA untuk mengatasi persoalan investasi dan lainnya.
"Perwujudan kawasan aerotropolis untuk mengatasi masalah sekaligus mewujudkan mimpi," tuturnya.
Diungkapkan, untuk mewujudkan prioritas pembangunan tersebut dari prediksi pendapatan daerah sekitar Rp 1,371 triliun belum termasuk dana alokasi khusus (DAK) dan bantuan keuangan khusus (BKK) reguler DIY, direncanakan untuk belanja program kegiatan sekitar Rp 1,386 triliun dan penyertaan modal BUMD Rp 24,2 m.
"Dengan keterbatasan dana, kami perlu mengingatkan para Kepala OPD dan jajaran agar penyusunan program kegiatan benar-benar berorientasi pada hasil dan mengarah pada terwujudnya empat prioritas tersebut dengan tetap mempertimbangkan prinsip efisiensi dan optimalisasi pada tahap pelaksanaannya," tegas Tri. (Rul)