Krjogja.com - KULONPROGO - Direktur Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Eka Sulistya Ediningsih SH optimistis keberadaan Generasi Berencana (GenRe) mampu mensosialisasikan program-program yang saat ini sedang dilaksanakan terutama berkaitan dengan pencegahan stunting.
Kendati DIY terutama Kabupaten Kulonprogo merupakan daerah terendah ke dua setelah Bali kasus stunting tapi hal tersebut tidak boleh menimbulkan sikap berbangga diri tapi harus tetap waspada menjaga agar bayi-bayi yang lahir pada 2023-2024 tidak stunting akibat kekurangan gizi maupun kekeliruan pola asuh.
"Sehingga kami mengumpulkan generasi muda agar bisa bersama-sama pemerintah melakukan upaya pencegahan stunting sesuai kafasitas dan kemampuan mereka," kata Eka Sulistya Ediningsih saat Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja di Balai Kalurahan Hargowilis Kapanewon Kokap, Kulonprogo, DIY, Sabtu (24/12/2022).
Apalagi yang ikut sosialisasi merupakan para pimpinan organisasi dan komunitas sehingga semakin mempercepat penurunan angka kasus stunting di Kulonprogo yang saat ini 11 persen akan turun drastis pada 2023 mendatang.
"Pimpinan organisasi dan komunitas tersebut kan bisa mengajak pengikut dan followers mereka untuk bersama-sama mensosialisasikan pencegahan stunting dimulai dari diri sendiri dengan cara menyehatkan diri dan komunitasnya kemudian mengingatkan anak-anak remaja tidak nikah di usia muda sekaligus mengajak ibu-ibu menerapkan pola asuh yang baik terhadap anak-anaknya dan menjaga pola hidup sehat," tutur Eka. Selain itu masyarakat Kulonprogo juga harus bisa memanfaatkan potensi yang ada dalam memenuhi kebutuhan protein hewani.
Ayah Generasi Berencana (GenRe) Kulonprogo, Fajar Gegana mengatakan, keterlibatan generasi muda dalam pelaksanaan program BKKBN RI sangat penting. Karena kehadiran mereka di tengah-tengah masyarakat terutama dengan para calon pengantin (catin) bisa mensosialisasikan program pencegahan dan penurunan stunting.
"Dengan bahasa anak muda tentu anggota GenRe akan sangat mudah mensosialisasikan Program BKKBN khususnya yang berkaitan dengan rencana pernikahan termasuk mengingatkan dampak buruk seks bebas dan penyalahgunaan narkoba," jelas Fajar.
Ketua DPRD yang juga Bunda GenRe setempat Akhid Nuryati menjelaskan tentang pentingnya persiapan rencana sebelum menikah. Perencanaan yang matang akan sangat mempengaruhi berbagai macam aspek dalam kehidupan berkeluarga. (Rul)