Krjogja.com - KULONPROGO - Sejumlah bencana alam terjadi saat wilayah Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimew Yogyakarta (DIY) diguyur hujan lebat sepanjang Senin (5/12). Di Pedukuhan Kalimenur Rt 8 Rw 4, tercatat 25 kepala keluarga (KK) terendam banjir. Sementara di Pedukuhan Milir Kalurahan Kedungsari Kapanewon Pengasih, tebing setinggi lima meter longsor dan menghantam dinding rumah milik Junaryo hingga jebol.
Hujan deras juga menyebabkan ruas Jalan Nasional Yogya - Purworejo tepatnya di sebelah barat jembatan rel kereta api (ka) bandara terendam banjir. Luapan air terjadi karena aliran sungai tersumbat sampah. Tak hanya menyebabkan macet, banjir di jalan nasional ini juga membuat kendaraan mogok. Terutama bagi pengendara yang nekat melintas di titik-titik tertinggi genangan. Sementara banjir di Pedukuhan Kalimenur akibat air Sungai Papak meluap.
"Banjir mulai merendam wilayah kami setelah Isya. Sungai Papak meluap dan Pedukuhan Kalimenur dapat kiriman banjir. Ketinggian air mencapai satu meter dan warga mengevakuasi barang-barang mereka," kata Dukuh Kalimenur, Eko Yulianto, Selasa (6/12).
Banjir telah menimbulkan kerugian warga setempat. Hasil panen di sawah seperti jagung dan gabah ikut terendam banjir. Demikian juga hewan peliharaan seperti ayam dan bebek banyak yang mati.
"Alhamdulillah sekarang air sudah surut," jelas Eko menambahkan untuk mencegah peristiwa serupa pihaknya berharap dinas dan instansi terkait memperbaiki saluran air di Kalurahan Sukoreno.
10 Warga Mengungsi
Lebih lanjut Eko Yulianto mengungkapkan, akibat air Sungai Papak meluap telah menyebabkan 10 warga setempat terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman. Proses evakuasi dibantu petugas SAR gabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi mengatakan, proses evakuasi dilakukan personil Basarnas Yogyakarta dan Unit Siaga Congot yang dilengkapi water rescue. Warga yang dievakuasi menggunakan perahu karet terdiri lansia, bayi dan disabilitas. "Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi warga. Selanjutnya, diserahkan ke petugas PMI Kulonprogo untuk mendapat penanganan medis," ujar Kamal.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, Joko Satyo Agus Nahrowi menjelaskan, ada tiga titik longsor yakni Milir (Pengasih), Kaliagung (Sentolo) dan Plampang II (Kokap). (Rul)