kulonprogo

Lawan Ekonomi Kapitalis, Hippi Minta Dukungan Kebijakan Pemerintah

Kamis, 24 November 2022 | 18:24 WIB
Pengurus Hippi DIY dan Kulonprogo sedang meninjau stand UMKM di KTM YIA (Asrul Sani)

Krjogja.com - KULONPROGO - Guna melawan ekonomi kapitalis diperlukan dukungan pemerintah secara optimal. Agar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa naik kelas sehingga berani bersaing dan bertanding melawan pemilik ekonomi kapitalis memang dibutuhkan kebijakan pemerintah yang pro rakyat.


Apalagi UMKM selama ini lebih condong ke ekonomi kerakyatan, sehingga menjadikan UMKM belum bisa bersaing dan bertarung dengan pemilik ekonomi kapitalis.


“Agar UMKM memiliki kekuatan melawan kapitalis, pemerintah harus memberikan dukungan kebijakan politis dan tindakan nyata,” kata Ketua DPD Himpunan Pengusaha Pribumi (Hippi) DIY Sarbini di sela pembukaan pameran UMKM Happy New Year market di Kawasan Tugu Malioboro (KTM) Yogyakarta International Airport (YIA), Kamis (24/11).


Diungkapkan, para pelaku UMKM selama ini mengalami keterbatasan akses ke perbankan untuk mendapatkan modal. Tidak sedikit yang terkendala agunan, sehingga usaha yang dijalankan stagnan. “Pemerinta harus turun memfasilitasi. Bank juga harus merubah paradigma dari ekonomi kapitalis ke ekonomi kerakyatan. Berilah kemudahan dan kesempatan bari para pelaku UMKM,” ujarnya.





Bangun Branding


Demi kemajuan para pelaku UMKM, Hippi juga akan merubah paradigma yang dianut pelaku UMKM, yang selama ini santai dan terkesan manja. Mereka harus memutar otak untuk mengembangkan usaha mereka. Terbukti banyak pelaku UMKM yang bisa menembus pasar ekspor. “Melalui pameran, minimal untuk mengenalkan produk yang ada agar lebih dikenal pasar yang lebih luas,” jelasnya.

Ketua DPC Hippi Kulonprogo, Ahmidati Marom menjelaskan, dari 200 anggota tercatat 100 di antaranya ikut Pameran UMKM Happy New Year market di KTM YIA hingga 22 Januari 2023 mendatang. “Lewat pameran para pelaku UMKM tidak hanya menjual produk mereka tapi juga membangun branding agar produk lebih dikenal secara luas,” tuturnya.


Pihaknya optimis, produk UMKM laris manis, apalagi UMKM di Kulonprogo sudah banyak yang dilengkapi legalitas seperti P-IRT maupun sertifikat halal. Hal itu penting agar pasar bisa lebih luas dan produk semakin dikenal pasar.


Salah satu peserta pameran sekaligus pelaku UMKM, Rismiyati berharap melalui pameran dirinya bisa memperluas sekaligus memperbaiki pasar. Lantaran pandemi Covid-19 telah menyebabkan sebagian besar pelaku UMKM terpuruk, sehingga saat ini butuh promo untuk memasarkan produknya. (Rul)

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB