KULONPROGO, KRJOGJA.com - Petugas Reskrim Polsek Nanggulan Polres Kulonprogo Polda DIY dipimpin Panit Opsnal Ipda Triyono SH, Selasa (19/04/2022) menangkap pengedar toto gelap (togel) Hongkong. Tersangka Jmd (56) warga Sorogaten Nanggulan, Kulonprogo ditangkap petugas di sebuah warung bakmi di daerah Wareng Donomulyo Nanggulan, ketika sedang menunggu para pembeli togel.
Semula Jmd berusaha berkelit bahwa dirinya hanya sekadar makan bakmi. Tetapi ketika dilakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti, Jmd tidak bisa mengelak lagi.
Kapolsek Nanggulan Kompol Ardi Hartana SH MH MM, Kamis (21/04/2022) menjelaskan pihaknya menerima informasi bahwa yang bersangkutan secara mobiling mengedarkan togel ke sejumlah warga. Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan, guna membuktikan kebenarannya.
Berdasar keterangan sejumlah warga, diketahui Jmd melakukan 'transaksi' togel di sebuah warung bakmi. Saat menunggu 'pelanggan', Jmd biasanya berpura-pura sebagai pembeli bakmi, dengan harapan tidak terlalu menyolok.
Ardi Hartana menjelaskan, anggotanya tidak mau gegabah melakukan penangkapan sebelum yakin buruannya benar-benar terbukti mengedarkan togel. Penangkapan terhadap Jmd dilakukan setelah petugas menemukan barang bukti, antara lain handphone yang digunakan untuk transaksi judi, uang tunai Rp 330.000, dan list pelanggan togel.
Awalnya Jmd berusaha mengelak bahwa keberadaan dirinya untuk membeli bakmi. Tetapi setelah petugas menemukan sejumlah barang bukti, Jmd tidak bisa berkelit lagi. Selanjutnya Jmd dibawa ke Mapolsek Nanggulan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Ardi Hartana menjelaskan, ketika diperiksa Jmd mengaku sudah 5 bulan menjalani profesi sebagai pengedar togel. Uang hasil penjualan togel disetorkan kepada seorang pengepol di Kaliagung Sentolo, dirinya mendapat bagian 15 persen dari total penjualan togel.
Uang hasil menjual togel, menurut pengakuan Jmd digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Saat ini petugas sedang mengembangkan perkaranya dengan tujuan agar bisa mempidanakan pula pengepol atau bandar togel sebagaimana disebut Jmd," jelas Ardi Hartana.
Pihak Polsek Nanggulan selama bulan Ramadan mengintensifkan operasi penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran peredaran minuman keras, perjudian, dan petasan. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama bulan Ramadan. "Kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa tidak boleh terganggu oleh kegiatan yang masuk dalam kategori pekat," ujar Ardi Hartana. (Hrd)