KULONPROGO, KRJOGJA.com - Pada hari pertama masuk kerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo berjalan normal. Tidak ada ASN yang dilaporkan membolos maupun kedapatan mudik. Sementara itu hingga saat ini work from office (WFO) maupun work from home (WFH) masih diterapkan.
"Hari pertama masih ada penerapan WFH maupun WFO. Hari pertama ini juga tidak ada yang membolos. Artinya masih WFH dan tidak bisa dikatakan membolos," tegas Wakil Bupati (wabup) setempat Fajar Gegana, Senin (17/5).
Selain itu tidak ada juga ASN yang meminta surat tugas sebagai dokumen pengantar mudik. "Sebelum lebaran tidak ada yang minta surat tugas untuk mudik. Saya sudah kontrol semua ASN dan memang tidak ada yang mudik," ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah pusat menetapkan larangan mudik Lebaran 2021 berlaku 6 - 17 Mei 2021 dan diperpanjang hingga 24 Mei 2021. Bagi warga yang nekat akan diberi sanksi. Tentang larangan mudik, Pemkab Kulonprogo berharap warga Kulonprogo di perantauan hendaknya mentaati larangan mudik tersebut.
"Kami sangat memahami jika ada kerinduan pada keluarga di kampung halaman dan mendorong keinginan untuk berkumpul pada hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Tapi demi keselamatan bersama, khususnya yang ada di kampung halaman, sebaiknya larangan mudik dipatuhi. Marilah kita bersama-sama mengutamakan keselamatan orang tua dan sanak keluarga yang dicintai di kampung halaman," kata Bupati Sutedjo.
Sutedjo juga mengimbau masyarakat mematuhi 5M. Memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan mengurangi mobilitas.
"Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berakhir. Semoga dengan ikhtiar yang dilakukan, maka rantai penularan Covid-19 bisa diputus," tutur Sutedjo. (Rul)