KULONPROGO, KRJogja.com - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian Area 1 Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Dheky Martin menegaskan, pihaknya terus mengkebut pekerjaan pembangunan jalur kereta api (KA) Yogyakarta International Airport/ Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kabupaten Kulonprogo.
Terhitung 31 Maret 2021 hingga saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 85,59 persen. Adapun pekerjaan krusial yang baru dirampungkan pelaksana proyek, penggeseran jembatan jalur KA sepanjang 46,5 meter dan lebar 10 meter yang melintang di atas jalan nasional Purworejo-Wates, Kalurahan Demen, Temon.
"Progres pembangunan jalur KA YIA sudah 85,59 persen dan pekan lalu kita sudah melakukan pergeseran jembatan PH3 dengan tipe 'welded through truss' (WTT) 46,5 double," kata Dheky Martin, Jumat (2/4).
Untuk pekerjaan berikutnya ungkap Dheky, pemasangan rel atau trek dan penyelesaian super struktur jalur tersebut. Proses diawali pengecoran beton pagar pembatas atau parapet. Setelah itu pengisian batu balast sebagai bagian badan jalan kereta api tempat meletakkan bantalan trek. "Setelah itu pekerjaan masuk tahap pemasangan dua lajur trek yang kami targetkan minggu depan rel sudah terpasang," ujarnya.
Untuk konstruksi yang masuk kawasan BIY akan dilakukan pemasangan overkapping
/ atap oleh PT Angkasa Pura 1, selaku pengelola BIY, untuk menyesuaikan landscape
kawasan di sana. "April ini kami akan menyelesaikan tiang-tiang penyangga jalur KA di kawasan YIA, agar bisa lanjut pembangunan 'overkapping'," katannya.
Dheky memastikan konstruksi jalur ka YIA kuat dilalui berbagai jenis kereta termasuk yang menggunakan lokomotif. "Jadi untuk desainnya sudah kami sesuaikan sehingga mendukung dilalui kereta reguler atau kereta menggunakan lokomotif, meskipun nanti pengoperasiannya menggunakan KRD atau KRL," tutur Dheky.
Secara terpisah Pelaksana Tugas Sementera (PTS) General Manager YIA, Agus Pandu Purnama mengungkapkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, telah menginstruksikan agar jalur ka bandara segera beroperasi Agustus 2021. Sehingga fasilitas penunjang seperti stasiun termasuk 'overkapping' akan segera dikerjakan.
"Terkait hal tersebut kami punya kewajiban membuat 'overkapping'nya. Jadi atap sepanjang 200 meter dari stasiun bandara yang melaksanakannya kami," ujarnya menambahkan masalah tersebut sangat tergantung kesiapan Dirjen Perkeretaapian menyiapkan seluruh fasilitas.
"Artinya setelah rel dan lain-lain siap, kami baru mengerjakan overkapping
," ungkap Pandu.
Pembangunan jalur ka bandara sepanjang 5,3 km dari Stasiun Kedundang - Stasiun YIA telah dimulai sejak Desember 2019 dengan nilai investasi Rp 1,1 triliun. (Rul)-