kulonprogo

YIA Jadi Percontohan, AP I Simulasi Penggunaan GeNose C-19 Di 15 Bandara

Jumat, 19 Maret 2021 | 06:36 WIB
Petugas YIA mendapat pengarahan sebelum mengikuti tes GeNose C-19 di bandara tersebut. (Asrul Sani)

KULONPROGO, KRJOGJA.com - PT Angkasa Pura (AP) I simulasi penggunaan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di 15 bandara kelolaan yang dilakukan secara bertahap. Simulasi tersebut merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara sebelum diputuskan mengenai kelayakan implementasi GeNose C-19 sebagai salah satu alat deteksi Covid-19 di bandara oleh regulator terkait di sektor transportasi udara.

“Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi percontohan simulasi GeNose C-19 . Kemudian 25 Maret simulasi dilanjutkan di Bandara Juanda Surabaya dan April 2021 mendatang simulasi akan dilakukan di 13 bandara kelolaan lainnya,” kata Direktur Utama PT AP I Faik Fahmi dalam rilis, Kamis (18/3).

Sementara Direktur Operasional PT AP I Wendo Asrul Rose yang menyaksikan langsung simulasi GeNose di lantai mezzanine area keberangkatan YIA mengatakan, simulasi GeNose di YIA tidak melibatkan penumpang tapi komunitas bandara seperti pegawai maskapai, pegawai bandara, pegawai ground handling dan lainnya. “Fasilitas dan peralatan yang disediakan dalam simulasi perdana di YIA meliputi tiga unit mesin GeNose, 300 kantong GeNose, lima bilik pemeriksaan, ruang isolasi, dua bilik pengambilan hasil, sejumlah tenaga medis, sejumlah tenaga administrasi dan petugas umum yang bertugas mengatur antrean,” kata Wendo.

Setelah dievaluasi berdasarkan hasil pemantauan, durasi layanan GeNose mulai dari pendaftaran hingga pengambilan hasil ialah 12 menit. Pihak PT AP I masih akan melakukan penyesuaian dan improvisasi agar pelayanan bisa lebih singkat. Termasuk pemanfaatan teknologi sebagai sarana pendataan.

AP I belum bisa memastikan kapan pelayanan tes GeNose diterapkan bagi pengguna jasa penerbangan di YIA. Pihaknya mengaku masih menunggu keputusan dari Gugus Tugas Covid-19 Nasional serta Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI beserta petunjuk teknis pelayanan GeNose. Kendati demikian, Asrul berani memastikan tarif setiap tes GeNose lebih murah ketimbang rapid test antigen yang kini sudah disediakan. Hanya saja Asrul belum berani menyampaikan harga untuk pelayanan Genose. (Rul)

Tentang jumlah perangkat GeNose yang akan disediakan di YIA, Wendo mengatakan akan disesuaikan dengan sejumlah faktor. Termasuk jumlah rata-rata penumpang pesawat di bandara masing-masing setiap harinya. "Semua harus kita hitung secara detail. Tidak hanya alatnya tapi juga kantung plastik sampelnya karena produksinya terbatas," imbuh Asrul.

Kepala Sub Direktorat Standarisasi Keselamatan Bandar Udara Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, Dwi Afriyanto menjelaskan, saat ini belum ada legal standing tentang penggunaan Genose pada jasa penerbangan. Pihaknya berharap pada 1 April 2021 mendatang segera ada legal standingnya. (Rul)

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB