WATES, KRJOGJA.com - Sebanyak sepuluh warga Pedukuhan Trukan Kalurahan Kulur Kapanewon Temon diduga keracunan makanan, Selasa (9/2) malam. Mereka mengeluhkan diare dan muntah setelah makan tempe benguk.
Kasubbag Humas Polres Kulonprogo, Iptu I Nengah Jeffry saat dikonfirmasi KR
, Rabu (10/2) membenarkan adanya laporan kejadian warga yang diduga keracunan makanan berupa tempe benguk. Mendapat laporan, piket Reskrim Polres Kulonprogo langsung mendatangi ke TKP.
Sepuluh orang yang diduga keracunan makanan masih satu keluarga dan tinggal di wilayah Pedukuhan yang sama, yakni Muh Dahlan (48), Tri Utami (39), Sujilah (61), Slamet (68), Subari (71), Anisa Hidayati (17), Rukiyem (72), Suratmi (53), Suparmi (51) dan Fadhil Dwi Cahyo (11).
Kejadian ini bermula saat penjual sayur keliling, Sarmi menjenguk saudaranya, Suprapti dan membawakan oleh-oleh tempe benguk. Suprapti membagikan makanan tersebut kepada anaknya, Pujiyanto dan Muh Dahlan yang kemudian disantap bersama keluarga.
Beberapa saat usai menyantap makanan, mereka merasakan mual dan diare. Adanya gejala tersebut, mereka kemudian periksa ke sejumlah tempat, di bidan Yanti Kulur, bidan Kartiyem Tawangsari, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wates dan Rumah Sakit Rizki Amalia Temon.
“Sembilan warga menjalani rawat jalan, satu warga atas nama Fadhil Dwi Cahyo, meski kondisinya sudah membaik harus opname di Rumah Sakit Riski Amalia Temon. Kejadian ini masih dalam penyelidikan. Korban belum bisa dimintai keterangan karena saat petugas datang sudah istirahat,†jelasnya. (M-4)