kulonprogo

Rendah, Minat Pria Ikut KB

Senin, 7 Desember 2020 | 01:42 WIB
dr-Hasto-Wardojo-SpOg

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDP2KB) Kulonprogo Sudarmanto SIP menegaskan, meski saat ini minat kaum pria di kabupaten ini mengikuti Program Keluarga Berencana (KB) dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) masih rendah.

Tapi pihaknya meyakini keikutsertaan para pria nanti tetap meningkat, seiring munculnya metode-metode baru pencegahan kehamilan yang dikeluarkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI."Ya dibanding dengan kaum perempuan, keikutsertaan pria dalam ber-KB lewat berbagai metode jangka panjang seperti vaksetomi dan suntik memang masih sangat minim," kata Sudarmanto, Minggu (6/12).

Diungkapkan, sesuai data 2019, prosentase pria mengikuti program KB hanya 10 persen sementara kaum perempuan mencapai 70 persen. Sisanya 20% sama sekali tidak mengikuti program tersebut. "Keikutsertaan KB pria di Kulonprogo masih rendah apalagi pada masa pandemi seperti sekarang. Aspek partisipasi yang masih rendah tersebut kami dorong dari aspek perempuan," ujarnya.

Pihaknya terus berupaya agar kepesertaan kaum pria dalam mengikuti KB khususnya dengan metode MKJP melalui vaksetomi maupun pil KB khusus untuk pria bisa meningkat, sehingga upaya pengendalian populasi penduduk berhasil.

Kepala BKKBN Pusat Dr (HC) dr H Hasto Wardoyo menegaskan, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada program pengendalian penduduk. Terutama pada pelayanan kontrasepsi yang mengalami penurunan peserta, akibatnya banyak orang putus menggunakan alat kontrasepsi baik yang menggunakan metode suntik maupun pil KB.

"Padahal setiap 100 orang putus itu yang 15 hamil di dua bulan pertama. Bisa dibayangkan kalau yang putus seribu bisa berapa yang hamil, sampai 150-an. Kalau dihitung-hitung yang putus bisa mencapai 3 juta orang," ungkapnya.

Dalam upaya mengatasi masalah tersebut maka BKKBN menggiatkan pelayanan kontrasepsi door to door

. Kalau dulu Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) tidak boleh membawa obat maka sekarang sudah diizinkan untuk diantar ke rumah-rumah. (Rul)

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB